Tarik Investor, BKPM Jalin Kerja Sama dengan Afrika Selatan

Nilai Investasi Afrika Selatan di Indonesia tercatat US$ 1,69 juta dari 3 proyek.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Apr 2015, 11:42 WIB
Kepala BKPM Franky Sibarani

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menyambut positif dan menerima undangan Menteri Perdagangan dan Industri Afrika Selatan, Rob Davies untuk turut serta dalam Joint Trade Commission (JTC) antara Indonesia dan Afrika Selatan pada bulan Juni mendatang. 

Menurut Franky, keberadaan JTC merupakan langkah awal untuk menggalang kerja sama untuk mendorong kenaikan investasi dari Afrika Selatan ke Indonesia. Terlebih Afrika Selatan akan mengirimkan delegasi bisnisnya ke Indonesia.

Demikian disampaikan Franky terkait hasil pertemuannya dengan Menteri Perdagangan dan Industri Afrika Selatan, di tengah penyelenggaraan Asian Africa Business Summit (AABS) 2015, di Jakarta, kemarin (21/4).   

“BKPM akan mendukung kegiatan JTC tersebut. Secara khusus saya menugaskan Direktur Promosi Sektoral BKPM untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sehingga  pada pelaksanaannya nanti kerjasama investasi yang riil dihasilkan dan menguntungkan kedua belah pihak. Namun perlu dibentuk komisi investasi agar dialog antar investment officer maupun dengan pelaku usaha dapat berjalan lebih efektif” tambah Franky.

Secara khusus, Franky menyatakan BKPM akan mengundang seluruh delegasi bisnis Afrika Selatan yang akan hadir dalam forum JTC untuk mengunjungi dan melihat beberapa fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus seperti Tanjung Lesung, Sei Mangke, Kuala Tanjung atau kawasan ekonomi khusus di Indonesia bagian timur.

Menurut data BKPM, nilai  Investasi Afrika Selatan di Indonesia tercatat relatif rendah, selama periode 2010-2014 berada di peringkat ke-56 dari total 108 negara, dengan total investasi sebesar US$ 1,69 juta dari 3 proyek. Lokasi proyek pun hanya terdapat  di provinsi Bali  yang tercatat 70 persen senilai US$ 1,19 juta, diikuti oleh DKI Jakarta  yang tercatat 30 persen dengan nilai US$ 0,5 juta.

Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Industri Afrika Selatan, Rob Davies mengungkapkan pertemuan dengan beberapa perwakilan Pemerintah Indonesia, yaitu Kepala BKPM, Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian, merupakan upayanya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi Indonesia dan Afrika Selatan.

Rob Davies menambahkan Pemerintah Afrika Selatan menganggap penting untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antar kedua negara, karena Indonesia dianggap suatu negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar diantara negaranegara ASEAN lainnya.

‎"Melalui forum JTC, hubungan perdagangan dan investasi antara Afrika Selatan dan Indonesia dapat dipererat. Misi dan Isu terkait bidang Investasi yang akan diangkat oleh Afrika Selatan dalam forum JTC adalah bidang infrastruktur Tourism, Agro Processing dan Rail Equipments,”papar Rob Davies. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya