Mensos Khofifah: Semua KIP dan KIS Terdistribusi Juni

"Juni semuanya sudah terima. Juli saat masuk sekolah, mereka tidak hanya sekadar belajar tetapi ada uang untuk beli peralatan sekolah."

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Apr 2015, 05:46 WIB
Diharapkan dengan adanya KIP ini, murid yang putus sekolah mau balik lagi ke sekolah. Untuk itu, kita berikan bantuan dengan cara ini

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemsos) RI telah menyelenggarakan rakornas verifikasi dan validasi data taskin (pengentasan kemiskinan). Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) untuk Kemensos pun juga sudah dicairkan pada Maret 2015 lalu.

Untuk itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menargetkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah dapat dibagikan kepada masyarakat mulai Juni 2015 mendatang.

"Jadi KIP dan KIS ini sekarang pada proses lelang. Mudah-mudahan tidak gagal lelang. Sehingga 29 April ini bisa selesai. Targetnya Juni semua KIP dan KIS sudah terdistribusi," kata Khofifah di Padang, Sumatera Barat, Minggu (19/4/2015).

Ia menambahkan, pendataan warga tidak mampu memang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, untuk verifikasi dan validasi data itu merupakan tugas Kemensos. Pihaknya telah mengundang beberapa perwakilan kabupaten/kota juga tim dari Kemsos turun ke daerah untuk meminta konfirmasi validasi data.  Sehingga pada saat proses lelang selesai, pencetakan KIS dan KIP juga bisa dilakukan.

"Harapannya bulan Juni seluruh anak-anak Indonesia yang punya hak mendapatkan Kartu Indonesia Pintar. Juni semuanya sudah terima. Juli, ketika mereka masuk sekolah, mereka tidak hanya sekadar masuk dan diterima di sekolah tetapi ada uang untuk membeli buku, sepatu, tas baru," ucap Khofifah.

Menurut data Kementerian Pendidikan yang diterima Kemensos, KIP yang sudah selesai ada 4,8 juta. Lalu untuk KIS sudah ada 58 juta yang telah selesai divalidasi.

Total sasaran penerima KIS adalah 88,2 juta jiwa. Sedangkan untuk KIP ada 2,4 juta di Kementerian Agama. Ada 17,9 juta data penerima di Kementerian Pendidikan. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya