"KLB PSSI Anti Jual Beli Suara"

Tejo berjanji jika ada uang yang beredar untuk asosiasi pelatih, pihaknya akan melaporkannya langsung.

oleh Risa Kosasih diperbarui 14 Apr 2015, 23:23 WIB
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia kembali bermarkas di Pintu IX Gelora Bung Karno Jakarta (5/1/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Asosiasi Pelatih Indonesia (APSI) Gatot Haryo Sutedjo menegaskan Kongres Luar Biasa PSSI yang bakal digelar 18 April mendatang tidak boleh ada intervensi. Apalagi praktik jual-beli suara oleh pemegang hak pilih atau voter.

"Sekarang kurang lebih 107 voter untuk KLB pada 18 April 2015, jadi jangan diintervensi berlebihan," kata pria yang akrab disapa Tejo itu dalam diskusi bertajuk Menakar Calon Ketua Umum PSSI yang Kapabel, pada Selasa (14/4/2015).

"Kami berharap Kemenpora mengundang seluruh voter, menjelaskan apa alasan beliau menginginkan KLB batal atau ditunda," ujar mantan pemain nasional itu di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno, Senayan.

Tejo berjanji jika ada uang yang beredar untuk asosiasi pelatih, pihaknya akan melaporkannya langsung. "Akan kami beberkan ke Agum Gumelar dan teman-teman media," kata pemegang hak suara dalam KLB terebut.

"Kalau ingin membeli satu-dua suara di kongres rasanya naif, tapi saya tawarkan siapa yang ingin mengeluarkan uang untuk pembinaan usia muda. Oleh karena itu saya berjanji mengikuti KLB dengan anti suap dan bermartabat," pungkasnya.


Baca Juga:
Bintang Hot Fast and Furious 7 Jagokan Pacquiao
Mourinho Salut dengan Mental Striker Cadangan Chelsea
Marquez Ungkap 2 Pesaing Juara Musim Ini

 





POPULER

Berita Terkini Selengkapnya