Liputan6.com, Jakarta - Ujian Nasional (UN) 2015 berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkenalkan metode ujian berbasis komputer atau CBT (Computer Base Test).
Meski sistem CBT dapat menghemat waktu siswa mengerjakan soal, namun tak berarti bebas kendala. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, di hari pertama UN dengan CBT di SMK Negeri 2 Jayapura, Papua, sempat mengalami kendala karena seluruh komputer mati saat turun listrik 5 menit jelang waktu ujian berakhir.
"(Mati listrik) Terjadi pas sekali, saat Walikotanya berkunjung ke sekolah. Tapi hanya terjadi sebentar, lalu listrik menyala kembali," kata Anies di kawasan Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (13/4/2015).
Namun, matinya listrik ternyata tidak menghilangkan semua jawaban yang telah siswa isi di komputer. Kejadian itu membuktikan keamanan software CBT yang telah bekerja sesuai harapan.
"Terbukti kan softwarenya mampu menyimpan data terakhir. Coba bayangkan kalau menjelang ujian selesai datanya hilang?" sambung Anies.
Ke depannya, lanjut Anies, Kemendikbud akan meningkatkan metode CBT, karena lebih efisien dari segi anggaran Ujian Nasional. Anies membandingkan, ujian sistem manual dengan kertas memerlukan biaya percetakan serta pendistribusian yang menurutnya memakan banyak anggaran.
Sementara, bila menggunakan software CBT, pendistribusian soal melalui internet akan memangkas biaya penyelenggaraan Ujian Nasional yang pasti diadakan tiap tahunnya. Selain itu, software ini memiliki sistem keamanan yang terjamin, dimana soal bisa dibuka hanya pada saat waktu ujian sudah dimulai. Hal ini diyakininya, mampu menutup celah kebocoran soal.
"Coba bayangkan, misalnya cetaknya di Sulawesi, pendistribusian harus ke daerah-daerah pelosok seperti Pulau Talaud. Kalau pakai komputer bisa lebih sederhana (pengadaan soal), prosesnya lebih efektif dan dari biaya, lebih efisien, dan terjamin integritasnya," jelas dia.
Sistem UN berbasis komputer juga diprediksi Anies menghemat waktu pengerjaan 30 menit lebih cepat dibanding metode konvensional. Dalam rangka merealisasikan penggunaan metode CBT yang masif di seluruh sekolah di Indonesia, Kemdikbud akan merencanakan pengadaan 'Testing Center' di sekolah-sekolah yang sudah ditunjang fasilitas komputer dalam jumlah banyak, sehingga sekolah yang memiliki komputer terbatas dapat mengikutsertakan siswanya di 'Testing Center'. (Mut)
Menteri Anies Buktikan Keamanan UN 2015 Berbasis Komputer
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkenalkan metode UN 2015 berbasis komputer atau CBT (Computer Base Test).
diperbarui 13 Apr 2015, 11:46 WIBMenteri Anies Baswedan memantau persiapan UN Online. (Liputan6.com/Atem Allatif)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tekad Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir ke PAN
Ingin Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW? Ini Amalannya dari KH Quraish Shihab
Gaya Hidup Sederhana Putri Aiko dari Jepang Jadi Sorotan, Setia Pakai Tumbler Rp80 Ribuan Sejak SMP
Badan Geologi Ungkap Penyebab Gerakan di Gunung Halu, Ada Kesalahan Manusia
4 Hal yang Ditanyakan di Padang Mahsyar setelah Kiamat, Sudah Siapkah Kita?
VIDEO: Masjid Rusak Hingga Pasien IGD Panik Akibat Gempa Garut
Kondisi Korban Begal di Bogor Belum Stabil, Keluarga Dorong Polisi Tangkap Pelaku
Mengenal 7 Pemain Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Bawa Kejayaan ke San Siro
Profil Shin Jae Won, Anak Pelatih Timnas STY yang Dukung Indonesia
Kasus Brigadir RAT Bunuh Diri, Kompolnas Dorong Polri Sediakan Psikolog di Tiap Polres
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 28 April 2024
Simpel dan Berguna, Undangan Pernikahan Ditempel ke Produk Bumbu Instan