Menkominfo Imbau Agar Operator Lebih Efisien di Era 4G

Efisiensi di sisi biaya bisa dilakukan dengan menurunkan anggaran yang biasa dikeluarkan operator untuk jaringan.

oleh Denny Mahardy diperbarui 08 Apr 2015, 08:50 WIB
(ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Persiapan yang sedang dilakukan operator dan berbagai pihak yang ada di industri telekomunikasi dalam menghadapi era 4G. Pemerintah memiliki pandangan dalam menghadapi era broadband di atas teknologi 4G LTE (long term evolution) agar lebih efisien bagi industri telekomunikasi Indonesia.

"Saya berprinsip kalau soal broadband di telekomunikasi itu cuman dua sampai 2019, yaitu implementasi broadband dan bagaimana mendorong industri menjadi efisien," ungkap Menteri Rudiantara di acara Delivering Benefit Mobile Broadband Benefit to Indonesia di Jakarta.

Ia memaparkan bahwa efisiensi di sisi biaya bisa dilakukan dengan menurunkan anggaran yang biasa dikeluarkan operator untuk mengurusi jaringan miliknya. Mantan Komisaris Indosat itu menyarankan agar operator telekomunikasi melakukan kerjasama dengan pemain lain agar bisa menekan angka pengeluaran di bidang maintenance jaringan maupun infrastruktur lain yang dimilikinya.

"Di komponen biaya, bagaimana kita menurunkan biaya sama-sama. Yaitu kita mendorong kerjasama antar operator. Masing-masing license holder kecenderungan membangun sendiri, jadi kalau sih berharap terjadi konsolodasi dari pemain sendiri. Paling tidak menjadi 3 atau 4 lah, terjadinya kapan, saya gak tahu. Dengan demikian terjadi efisiensi dari industri," tambah Menkominfo.

Menkominfo melanjutkan, kerjasama yang mungkin dilakukan secara konkrit bisa dilakukan sesama operator telekomunikasi di sisi jaringan berupa infrastruktur sharing. Handset pendukung yang berjalan dipakai pelanggan di jaringan milik operator juga dinilai Menkominfo dapat jadi bagian efisiensi yang terdapat di industri telekomunikasi.

"Efisiensi industri sendiri pertama dari sisi network. Makanya kita dorong yang namanya infrastruktur sharing. Isu yang lain terkait efisiensi industri tidak hanya jaringan tapi juga handset makanya kita tekankan supaya vendor penuhi kandungan lokal 40%," saat dijumpai tim Tekno Liputan6.com di Hotel Atlet Century Park, Jakarta.

Kerjasama infrastruktur sharing telah banyak dilakukan oleh penyedia layanan telekomunikasi di negara lain. Langkah kerjasama ini disebutkan bisa membuat perusahaan mengurangi pengeluaran rutin untuk memelihara infrastruktur maupun jaringan yang digunakan dalam menyediakan layanan telekomunikasi ke pelanggan.

(den/dew)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya