Liputan6.com, Tuban - Ratusan hektare sawah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, Jawa Timur, terancam gagal panen. Hal itu akibat banjir luapan Bengawan Solo yang merendam sejak sehari lalu.
Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirto Tinoto di Desa Karangtinoto, Kasadi mengatakan banjir luapan Bengawan Solo mulai menenggelamkan tanaman padi di Desa Karantinoto, Sawahan, Ngadirejo, Kanorejo dan Sawahan, sejak Sabtu 4 April kemarin. Di Desa Karantinoto, tanaman padi yang terendam air banjir seluas 250 hektare, yang sebagian besar sudah berbuah dengan usia sekitar 70 hari.
"Di desa-desa lainnya hanya sebagian kecil petani yang menanam padi, sebab daerahnya rendah," ucap Kasadi, Minggu (5/4/2015).
Ia menjelaskan, tanaman yang sudah berbuah kalau terendam air banjir terlalu lama, kualitasnya akan menurun, bahkan bisa gagal panen. "Kalau genangan banjir berlangsung lama jelas tanaman padi daerah kami akan gagal panen," jelas Kasadi.
Oleh karena itu, menurut dia, sebagian petani di Desa Karangtinoto, ada yang memanen paksa tanaman padinya dengan risiko produksi dan kualitasnya menurun.
"Seperti tanaman padi milik Sutijan yang luasnya sekitar satu hektare, dipanen paksa, padahal normalnya masih 10 hari lagi," papar Kasadi.
Selain merendam tanaman padi, genangan banjir luapan Bengawan Solo juga merendam jalan desa di sejumlah lokasi. Meski demikian, kendaraan bermotor masih bisa lewat, karena genangan air banjir di jalan raya hanya sekitar 30 centimeter.
Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, tanaman padi di Desa Piyak, Semambung, Cangaan dan Kabalan di Kecamatan Kanor yang terendam air banjir seluas 48 hektare.
Selain itu, genangan air banjir juga merendam tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Dander dan Trucuk.
"Tanaman padi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo di Bojonegoro sebagian besar sudah dipanen, sehingga selamat dari banjir," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, menambahkan. (Ant/Ado/Mut)
Ratusan Hektare Sawah di Tuban Terendam, Panen Terancam Gagal
Tanaman yang sudah berbuah kalau terendam air banjir terlalu lama, kualitasnya akan menurun, bahkan bisa gagal panen.
diperbarui 05 Apr 2015, 15:31 WIBSeorang warga menjaring ikan di sawah yang tergenang banjir di Beji, Bangil, Pasuruan, Jatim, Rabu (13/1). Banjir yang melanda Bangil sejak Sabtu (9/1) hingga saat ini belum surut.(Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Darts National Competition Series 02: Tirta Suparjo Kembali Bertakhta
Asuransi Jasindo Untung Rp 102,8 Miliar sepanjang 2023
Bandara Adi Soemarmo Tetap Layani Penerbangan Haji 2024, Ini Alasannya
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Kolaborasi, Jurus PPPA Permabudhi Cegah Stunting Wujudkan
Gandeng BMW Indonesia, RSPB Sediakan Layanan Kesehatan Pengantaran Premium
Serpihan Kisah Ernando Ari, Ada Doa Orang Lain dan Latihan Sendiri
PKS dan Partai Golkar Saling Beri Sinyal Bakal Koalisi di Pilkada Depok 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Hasil Tes Urine Rio Reifan Positif Sabu, padahal Dulu Ngaku Kapok Pakai Nakorba
Cek Isi Pesan dengan Istri, Polisi Fokus Periksa HP Brigadir RAT yang Tewas Diduga Bunuh Diri
Kurang Tidur Bikin Merasa Lebih Tua, Ini Alasannya