BPS: Inflasi Maret 2015 Capai 0,17%

Adapun dari 82 kota ihk, 54 kota tercatat mengalami inflasi dan 28 kota deflasi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Apr 2015, 11:15 WIB
Ilustrasi Inflasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Maret 2015 sebesar 0,17 persen. Adapun dari 82 kota IHK, sebanyak 54 kota tercatat mengalami inflasi dan 28 kota terjadi deflasi.

Kepala BPS Suryamin di kantornya, Rabu (1/4/2015) mengatakan, laju inflasi  year on year (Maret 2014-Maret 2015) tercatat mencapai 6,38 persen. Sedangkan secara tahun kalender (Februari-Maret 2015) terjadi deflasi sebesar 0,44 persen. 

Kemudian inflasi komponen inti pada maret 2015 mencapai 0,29 persen, sementara year on year mencapai 5,04 persen. "Pengendalian harga sudah menyebar ke daerah. Inflasi terendah Padang, Cilacap 0,01 persen. Deflasi Tanjung Pandan sebesar 1,97 persen. Inflasi tertinggi Manokwari 0,84 persen," jelas dia.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,97 persen dengan IHK 123,59 dan terendah terjadi di Medan, Padangsidimpuan, dan Tarakan masing-masing 0,01 persen dengan IHK masing-masing 118,63; 116,24; dan 126,43.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran," jelas dia.

Dia menyebutkan inflasi maret antara lain dipicu bahan makanan yang minus 0,73 persen, makanan jadi, minuman rokok dan tembakau 0,61 persen.
 
Kemudian perumahan listrik air gas dan bahan bakar 0,29 persen, sandang deflasi 0,08 persen, kesehatan 0,64 persen, pendidikan rekreasi dan olahraga 0,10 persen dan transportasi, komunikasi serta jasa keuangan 0,77 persen. (Fik/Nrm)

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya