Liputan6.com, Surabaya - Semua angkutan umum baik itu angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun angkutan kota antar provinsi (AKAP) di Jawa Timur wajib memasang sabuk pengaman kendaraan atau safety belt. Pemasangan itu untuk mengurangi korban kecelakaan lalu lintas.
"Safety belt ini penting bagi keamanan dan kenyamanan penumpang. Jadi, selama ini safety belt hanya terpasang di tempat duduk bagian depan saja, yakni untuk sopir dan tempat duduk depan sebelah kiri sopir. Nah, sekarang untuk semua tempat duduk harus ada sabuk pengamannya," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, Selasa (24/3/2015).
Wahid menuturkan, dikeluarkannya surat keputusan (SK) Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan yang mewajibkan kepada seluruh penumpang angkutan umum menggunakan sabuk pengaman atau sefty belt, setelah Dishub dan LLAJ Jawa Timur mengusulkan kepada Kemenhub. Hingga akhirnya Kemenhub menyetujui dan membuat surat keputusan peraturan baru ini.
"Aturan itu telah kita usulkan pada Kemenhub, dan sekarang ini semua pengusaha angkutan umum wajib memasang sabuk pengaman atau safety belt di tempat duduk angkutan umum seperti bus AKDP dan AKAP," imbuh dia.
Wahid mengatakan, dipasangnya sabuk pengaman itu dikarena kecepatan angkutan antar kota cukup tinggi, sehingga saat terjadi kecelakaan banyak penumpang yang terlempar dari bus.
"Banyak penumpang yang terlempar dari angkutan umum saat kecelakaan, akibatnya banyak memakan korban jiwa yang seharusnya tidak perlu terjadi," pungkas Wahid Wahyudi. (Mvi)
Angkot di Jatim Wajib Pasang Sabuk Pengaman untuk Penumpang
"Banyak penumpang yang terlempar dari angkutan umum saat kecelakaan,"
diperbarui 24 Mar 2015, 16:33 WIBAhok menegaskan, penghapusan angkot tidak bisa dilakukan sekaligus karena DKI sendiri masih kekurang armada transportasi, Jakarta (28/8/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Sinopsis Film The Operative, Kisah Perempuan Jadi Agen Rahasia
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi