Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara (Korut) dikenal sebagai negara yang menggembar-gemborkan pengembangan nuklir. Duta Besar Korut untuk Inggris Hyun Hak Bong bahkan mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan senjata rudal nuklir.
Kata dia, pihaknya siap meluncurkan rudal nuklir kapan pun bila diserang Amerika Serikat. "Kapan pun itu, jika Amerika Serikat menyerang, maka kita akan menyerang balik," ujar Hyun Hak Bong, seperti dimuat News.com.au, Minggu (22/3/2015).
Namun demikian, utusan Korut yang bermukim sementara di London itu menegaskan bahwa negaranya cinta damai dan tidak pernah menginginkan adanya perang.
"Tapi kami tidak takut bila harus terlibat perang. Ini adalah kebijakan luar negeri kami," ujar Hyun Hak Bong.
Beberapa waktu lalu, Korut sempat melakukan uji coba rudal balistik. Namun gagal. Roket jatuh ke laut.
Meski begitu, sejumlah pihak memperkirakan negara yang kini dipimpin Kim Jong-un itu telah memiliki basis pengembangan nuklir yang memadai.
Menurut lembaga sains dan keamanan internasional yang bermarkas di Washington, Korut saat ini memiliki sekitar 10 hingga 16 senjata nuklir yang dikembangkan dari plutonium. Ada juga senjata nuklir dari uranium.
"Hal ini menunjukkan bahwa Korut memiliki persenjataan yang cukup untuk meluncurkan rudal jarak menengah," demikian pernyataan lembaga tersebut.
PBB sebelumnya memberikan sanksi kepada Korut atas upaya pengembangan nuklir yang dianggap membahayakan keamanan internasional.
Pernyataan Dubes Korut ini muncul setelah Korea Selatan (Korsel) dan AS melanjutkan latihan militer gabungan musim semi, yang dianggap Korut sebagai persiapan untuk menghancurkan mereka.
Namun demikian, Korsel dan AS menegaskan bahwa latihan bersama itu hanya merupakan 'langkah defensif' untuk mengantisipasi jika ada serangan dari luar.
Selama ini, Negeri Paman Sam telah mengerahkan sekitar 28.500 tentara di Korsel untuk bersiaga adanya serangan di kawasan Asia. (Riz)
Korut Siap Luncurkan Rudal Nuklir Serang Balik AS
PBB sebelumnya memberikan sanksi kepada Korut atas upaya pengembangan nuklir yang dianggap membahayakan keamanan internasional.
diperbarui 22 Mar 2015, 04:30 WIBRoket Korut (AFP)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Sinopsis Film The Operative, Kisah Perempuan Jadi Agen Rahasia
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
Berwudhu dengan Makeup Masih Menempel di Wajah, Sah atau Tidak?
16 Pemain Lolos ke Babak Gugur Darts National Competition Series 02
Memaknai Pelestarian Alam dari Para Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah Klaten
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?