Liputan6.com, Bandung - PT Pindad (Persero) merupakan salah satu perusahaan di industri senjata yang dituntut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mewujudkan kemandirian pertahanan bangsa. Untuk merealisasikannya, Direktur Utama Pindad, Silmy Karim mengusulkan pembentukan induk usaha (holding) perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.
"Pentingnya membentuk holding perusahaan industri pertahanan itu untuk mempercepat kemandirian, efisiensi mulai dari pembiayaan, sumber daya manusia (SDM,) perencanaan dan sebagainya," kata Silmy di kantor pusat Pindad, Bandung, Rabu (18/3/2015).
Menurutnya, selama ini industri pertahanan nasional masih kurang efisien. ia pun mencontohkan, untuk memproduksi sebuah propellant atau alat untuk meluncurkan roket, memerlukan campur tangan beberapa perusahaan. Untuk pembuatan badan propellant dilakukan oleh PT Dahana (Persero) sedangkan bahan peledak dipasok di PT Pindad.
Tidak hanya itu, dalam melakukan produksi roket Pindad perlu bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dalam hal kajian aerodinamika pergerakan roket. Sedangkan produksinya dilakukan oleh Pindad.
"Kalau disatukan semua akan lebih mudah, itu juga seiring kebijakan pemerintah menggabungkan atau membuat holding perusahaan sejenis seperti pupuk, semen dan perkebunan," tegas dia.
Dengan menggabungkan perusahaan menjadi sebuah holding, efisiensi kerja dapat diwujudkan karena komunikasi menjadi lebih mudah. Selain itu, dengan berada dalam satu holding maka perhitungan untung rugi menjadi lebih mudah.
Silmy mengaku apa yang menjadi usulannya tersebut telah disampaikan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno dan diakuinya sudah mendapatkan restu.
Saat ini ada beberapa BUMN yang tergolong sebagai perusahaan yang bergerak di industri strategis bidang pertahanan yaitu PT Pindad (Persero) seperti PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero), dan PT PAL (Persero). (Yas/Gdn)
Bos Pindad Usulkan Pemerintah Bentuk Holding Industri Pertahanan
Penggabungan perusahaan-perusahaan di industri pertahanan telah mendapat restu dari Menteri BUMN.
diperbarui 18 Mar 2015, 17:17 WIB(Foto: Fahrizal Lubis/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini Kelakar Bahlil di Depan Gibran yang Buat Sekjen PBNU Terkejut
Menang Besar di Laga Pembuka Piala Thomas dan Uber 2024, PBSI: Jangan Lengah di Partai Kedua
Rupiah Tembus 16.200 per Dolar AS, Ini Saran Ekonom untuk Redam Dampak Depresiasi
Merasa Nyaman dengan Emil Dardak, Khofifah Minta Doa untuk Kembali Maju di Pilkada Jatim
Rumah BUMN Pekanbaru, Langkah Pasti Menteri BUMN dan Pertamina Berdayakan UMKM Lokal
24 Pebasket Muda Terpilih Jadi DBL Indonesia All-Star 2024, Ada yang Pecahkan Rekor Hat-trick
Kontroversi Sunat Perempuan, Bagaimana Pandangan Muhammadiyah?
Berau Coal Raih Penghargaan Usai Dukung Program Penurunan Stunting
Perkuat Konektivitas Penerbangan, AP II Dukung Penataan Bandara oleh Kemenhub
IU Buka Hari Kedua Konser di Indonesia Lewat Lagu Holssi: Keren Sekali Semuanya!
Selain Kejar Target 120 Juta Sertifikat Tanah, AHY Bidik Percepatan Reforma Agraria
Gempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed