BIN: Ada 50 WNI Keluar Masuk Wilayah ISIS

Hampir seluruh WNI itu keluar masuk secara ilegal melalui negara-negara yang berbatasan langsung dengan Suriah

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mar 2015, 18:53 WIB
Kepala BIN Marciano Norman

Liputan6.com, Jakarta - Dugaan adanya warga negara Indonesia (WNI) bergabung dengan kelompok ekstremis menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia. Badan Intelijen Negara (BIN) tengah berusaha melacak keberadaan WNI itu untuk ditindaklanjuti.

Kepala BIN Marciano Norman mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 50 WNI yang keluar masuk wilayah Irak dan Suriah yang dikuasai oleh kelompok ISIS. Menurut dia, para WNI itu telah menjadi anggota kelompok tersebut.

"‎Yang ada di wilayah Suriah, perkembangan terakhir identifikasi pertama sekitar 50-an WNI. Tetapi angka itu ada naik, ada turun. Turun itu karena ada yang kembali ke negara lainnya atau kembali ke Indonesia. Tapi ada juga yang (keluar-masuk) tanpa sepengetahuan kita‎," ujar Marciano di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2015).

Menurut Marciano, hampir seluruh WNI itu keluar masuk secara ilegal melalui negara-negara yang berbatasan langsung dengan Suriah, seperti Turki. "‎Mereka menggunakan pintu-pintu masuk lain ke negara-negara itu melalui jalur ilegal," ucap dia.

Terkait dugaan masuknya 16 WNI ke wilayah kekuasaan ISIS di Suriah melalui Turki, Marciano mengatakan saat ini Pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi dengan perwakilan duta besar Indonesia untuk Turki dan otoritas hukum di Turki.

Tidak hanya itu, kata Marciano, Pemerintah Indonesia juga telah mengirim tim khusus untuk berkoordinasi dengan pihak intelijen dan pihak keamanan Turki.

"Kita lihat perkembangannya, karena tim kita sudah ada di sana. Kalau tim itu cukup untuk penanganan ini saya rasa kita biarkan tim dari Kemlu dengan gabungan BIN dan kepolisian itu, tetap mereka yang menangani," tandas Marciano. (Riz/Sun)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya