5 Investor Asing Lirik Sektor Maritim Indonesia

Investor asal Australia, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan China berminat invesatsi di Indonesia dalam sektor Maritim

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Feb 2015, 17:40 WIB
Kapal-kapal bersandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Guna memenuhi kebutuhan perawatan dan perbaikan kapal, galangan kapal membutuhkan investasi minimal sebesar Rp 5 triliun.(Antara)
Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan ada lima investor yang sudah menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di sektor maritim.  Di antara lima investor tersebut, tiga di antaranya sudah menyampaikan komitmen nilai investasi sebesar US$ 9,3 Miliar.  
 
Kelima investor tersebut seluruhnya berasal dari luar negeri masing-masing dari Australia, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan China. Ada tiga perusahaan yang bergerak di bidang industri galangan kapal dan dua lainnya bergerak di industri perikanan.
 
“Marketing officer investasi BKPM terus mengawal minat investasi tersebut agar segera dapat terealisasi. Dari hasil berbagai pertemuan BKPM dengan pihak investor, setidaknya ada tiga investor yang diharapkan segera melakukan proses realisasi investasi. Satu di antaranya adalah investor bidang industri perikanan yang akan melakukan perluasan,” ujar Franky di Jakarta, Sabtu (21/2/2015).  
 
Franky menambahkan ketiga investor tersebut sudah mendapatkan penjelasan yang detail tentang berbagai peraturan dan insentif yang diberikan pemerintah terkait industri galangan kapal maupun industri perikanan.   
 
Sebelumnya, pada akhir tahun 2014 yang lalu pemerintah telah menyepakati untuk memberikan berbagai insentif bagi industri galangan kapal, khususnya untuk industri galangan kapal di luar Batam.
 
Insentif tersebut yakni restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) atau tidak dipungut, bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) untuk impor komponen yang bersinggungan dengan industri lain, pembebasan bea masuk (BM) impor komponen, dan pengurangan pajak (tax allowance). 
 
Pemberian insentif tersebut diharapkan dapat meningkatkan investasi sektor galangan kapal di luar Batam yang jumlahnya 80 perusahaan agar dapat berkembang seperti 110 perusahaan serupa di Batam yang selama ini sudah menikmati fasilitasi insentif kawasan perdagangan bebas (free trade zone). Pemerintah memperkirakan investasi sektor galangan kapal tahun 2015 mencapai Rp 30 Triliun. (Yas/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya