Jelang Imlek, Pemain Kecapi Khas Tiongkok Kebanjiran Order

Pemain guzheng atau kecapi khas Tiongkok mulai menambah jam latihan menjelang tahun baru Imlek.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Feb 2015, 19:00 WIB
Pemain guzheng atau kecapi khas Tiongkok mulai menambah jam latihan menjelang tahun baru Imlek.

Liputan6.com, Medan Menjelang perayaan tahun baru Imlek 2566 yang akan jatuh pada tanggal 19 Februari mendatang, para pemain guzheng atau biasa dikenal dengan kecapi khas Tiongkok, mulai mempersiapkan diri untuk lakukan show di berbagai daerah.

Salah satunya adalah para siswi yang belajar di Jade Music School, Jalan Wonosari Medan, latihan rutin yang mereka lakukan adalah untuk mempersiapan diri saat tampil dibeberapa pertunjukan saat Imlek nantinya.

Seorang pelatih guzheng, Ngartini Huang, mengatakan biasanya kelas berlangsung hingga sepuluh sampai dua belas jam dalam sepekan. Namun, menjelang Imlek jam berlatih mulai ditambah karena permintaan untuk melakukan pertunjukan guzheng semakin meningkat untuk tahun ini.

"Latihan kita dilakukan untuk melancarkan penampilan saat pertunjukan nanti, jam berlatihnya juga terus kita tingkatkan," kata Ngartini saat ditemui, Minggu (15/2/2015).

Diungkapkan Ngartini, alat musik kecapi atau guzheng ini sangat tepat dimainkan untuk merayakan tahun baru imlek. Hal itulah yang menjadikannya sangat diminati untuk tampil disejumlah acara-acara saat suasana Imlek sedang berlangsung. Bahkan, dua bulan lalu grup musik guzheng-nya sudah mulai dipesan untuk mengisi acara saat Imlek.

"Kalau imlek, guzheng memang sering dipesan untuk tampil dibeberapa daerah, bisa dalam satu minggu itu jadwal kita padat, makanya kita harus siap-siap jauh hari," ungkapnya.

Natashia, salah seorang murid Ngartini mengaku jika latihan rutin yang dilakukannya belakangan ini bukan hanya untuk tampil di pertunjukan saat perayaan Imlek saja, dirinya mempelajari guzheng guna melestarikan budaya etnis Tionghoa yang sudah mulai dilupakan.

"Saya ingin melestarikan budaya leluhur ini, karena saat ini guzheng ini sudah mulai dilupakan oleh para anak muda," ucap Natashia. (Reza Perdana/Ars)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya