Menteri Anies: Revisi Kurikulum 2013 Selesai Oktober-November

Menteri Buddikdasmen Anies Baswedan menegaskan tidak lagi menjadi syarat kelulusan.

oleh Yanuar H diperbarui 15 Feb 2015, 08:12 WIB
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Anies Baswedan menjelaskan tentang Pelaksanaan Ujian Negara Tahun Ajaran 2015 di Gedung Ki Hajar Dewantara Kementerian, Jakarta, Jumat (23/1). (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk merevisi Kurikulum 2013 (K13).

Menurut Anies, tim yang diketuai guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Suyanto ini, revisi kurikulum pendidikan saat ini tengah diselesaikan. Diharapkan revisi kurikulum tingkat SD, SMP dan SMA ini selesai November mendatang.

"Revisi kurikulum sedang jalan insyaallah Oktober-November selesai. Dan kita akan perbaiki seluruhnya SD, SMP dan SMA," ujar dia di Plaza Ngasem, Yogyakarta, Sabtu (14/2/2015) malam.

Terkait Ujian Nasional (UN), Anies menegaskan tidak lagi menjadi syarat kelulusan. Namun UN dilakukan untuk masuk ke jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu  hasil UN nantinya untuk pemetaan kinerja, baik kepada siswa, sekolah, hingga daerah masing-masing.

"SMP masuk SMA. SMA menjadi pertimbangan masuk PT (perguruan tinggi). Yang paling penting tujuan UN adalah mengukur keberhasilan pencapaian kompetensi seorang anak. Karena masih dipakai jenjang berikutnya. Maka itu punya insentifnya. Gunanya itulah tujuan kita ingin mengubah testing atas hasil belajar menjadi testing sebagai pembelajaran. Exam of learning menjadi Exam for learning. Itu yang ingin kita lakukan," ujar Anies.

Justru UN ini, kata Anies, nanti menjadi salah satu cara untuk menilai kejujuran. Sebab, baik sekolah dan daerah akan diuji apakah anak didiknya telah dididik dengan baik dan sekolah tidak melakukan kecurangan terkait hasil UN.

"Jadi nanti kelulusan dan sekolah membuat Sertifikat Tamat Belajar, lalu yang UN akan keluar Surat Keterangan hasil UN. Bagaimana untuk jujur ada instrumennya. Tapi tidak saya umumkan sekarang. Pengumumannya nanti setelah peraturan menterinya keluar. Akan ada cara," pungkas Anies. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya