BNI-Mandiri Dilebur, Ini Komentar Bos Mandiri

Saat ini Bank Mandiri sedang sibuk berjuang mengantongi suntikan modal dari pemerintah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Feb 2015, 18:55 WIB
(foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar penggabungan dua bank pelat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dianggap sebagai wacana atau baru sebatas usulan dengan pemerintah. Saat ini, Bank Mandiri sedang sibuk berjuang mengantongi suntikan modal dari pemerintah.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di acara Rapat Panja Penyertaan Modal Negara (PMN) di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

"Waduh saya baru tahu. Dengar seperti itu babak belur kitanya. Kita sih belum diinformasikan," kata dia.

Saat ini, lanjut Budi, pihaknya sibuk mengurusi pengajuan PMN bersama pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan DPR. Sehingga persoalan merger belum menjadi prioritas perbankan raksasa di Tanah Air itu.

"Kita lagi sibuk mengurusi PMN. Konsentrasi di sini dulu jadi belum kepikiran soal itu," ujarnya.

Dia menegaskan, peleburan antara Bank Mandiri dan Bank BNI baru sebatas wacana. Membutuhkan proses panjang untuk merealisasikannya karena harus melalui pemerintah dan restu DPR.

"Iya (wacana), tidak mungkin. Belum tentu realisasinya. Saya yang riil saja, PMN belum selesai. Itu kan masih usulan ke pemerintah, masih harus ke DPR lagi, jadi masih panjang," jelas Budi.

Sementara Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa, Gatot Trihargo mengaku, wacana peleburan Bank Mandiri dan BNI tidak saat ini diwujudkan. "Itu mah masih lama," tandasnya. (Fik/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya