Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku belum mengetahui adanya anggaran sebesar Rp 750 juta yang digelontorkan Dinas Pertamanan DKI Jakarta untuk membeli sebuah pohon di Taman Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
"Saya nggak tahu. Mungkin saja kalau pohonnya memang besar, unik dan paling mahal, bisa. Tapi bukan punya kami kan? Bukan kayaknya," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengaku juga tidak mempermasalahkan adanya pembelian pohon senilai Rp 750 juta yang dilakukan Dinas Pertamanan DKI. Namun, ia mengigatkan agar Dinas Pertamanan dapat mempertanggungjawabkan pembelian pohon tersebut.
"Jangan tiba-tiba pohon pakis ya nggak benar kamu. Kalau pohon yang betul-betul mahal nggak apa-apa. Asal dia nggak mark up ya. Selama benar, boleh. Kalau mark up kami potong," tambah Ahok.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Pemakaman telah menganggarkan pengadaan sebuah pohon untuk ditanam di Taman Waduk Ria Rio senilai Rp 750 juta.
"Iya sebuah pohon dianggarkan Rp 750 juta, tanamannya sangat eksotis, luar biasa, besar, tinggi, antik, indah, dan beda dari tanaman atau pohon lainnya," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar di Balaikota Jakarta.
Nandar mengatakan, pengadaan pohon seperti pohon Baobab asal Afrika itu sebetulnya sudah dianggarkan sejak tabun 2014 lalu guna mempercantik Taman di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
"Coba masuk ke Taman Ria Rio dari arah Jalan Ahmad Yani, pas di turunan seberang Jalan Perintis Kemerdekaan. Nah, di sebelah kiri itu pohon eksotisnya," tambah Nandar.
Nandar mengaku pengadaan pohon ini sudah dilakukan melalui e-budgeting. Adapun Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI mengajukan anggaran sebesar Rp 1,303 triliun untuk melaksanakan program unggulan di tahun 2015.
Untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Taman Waduk Ria Rio sendiri, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI menganggarkan dana Rp 50 miliar. (Ado/Yus)
Ahok Belum Tahu Ada Anggaran Rp 750 Juta untuk Beli Pohon
Ahok mengaku juga tidak mempermasalahkan adanya pembelian pohon senilai Rp 750 juta yang dilakukan Dinas Pertamanan DKI.
diperbarui 28 Jan 2015, 19:12 WIBPengamat menilai mundurnya Ahok dari Partai Gerindra akan menyulitkan komunikasi PDIP-Gerindra. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Mau jadi Anggota OECD, Apa Untungnya?
Tanpa Kamuflase, MPV Listrik Baru BYD Mulai Pamer Diri
Duel Sengit Argentina Vs Tim Nasional Sepak Bola Prancis di Piala Dunia 2022
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Rabu 29 Mei 2024 Via Live Streaming Pukul 14.30 WIB
Akibat Hina Raja, Musisi dan Anggota Parlemen di Thailand Dijatuhi Hukuman Penjara
31 Tahun Hilang Kontak dengan Keluarga, PMI Asal Banyuwangi Ditemukan Sakit Stroke di Malaysia
Menkominfo Ingin Bentuk Dewan Media Sosial, Apa Fungsinya?
Takziah ke Rumah Duka Almarhumah Istri Habib Luthfi, Jokowi Ikut Salat Jenazah
Laporan Box Office: How To Make Millions Before Grandma Dies Tembus 2 Juta Penonton di Indonesia
Ilustrasi All Eyes on Rafah Menggema, Ada yang Jadi Simbol Kekejaman Israel Terhadap Anak-Anak
7 Resep Salad Buah Hemat yang Sehat dan Menyegarkan, Bisa Jadi Ide Jualan
Peserta Didik Disabilitas Berhak Belajar Teknologi, Intip Keseruannya di SLBN 11 Jakarta