Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) memperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar tidak akan berubah pada awal Februari 2015.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi harga minyak setiap dua minggu sekali. Belakangan ini harga minyak dunia sempat turun, namun kembali sedikit kenaikan kemudian mendatar.
Advertisement
" Evaluasi setiap dua minggu, kemarin turun sekarang datar dan ada tanda-tanda mulai naik," kata Wira di Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Menurutnya, saat ini keputusan penyesuaian harga BBM untuk awal Februari masih dalam kajian. Tetapi melihat kondisi harga minyak dunia yang mendatar akhir-akhir ini, harga BBM diperkirakan tetap.
"Naik sama turun masih kita kaji, belum tentu naik dari trennya. Harga indeks dunia sudah mulai turun dan sekarang ada tanda mulai naik, harga minyak dunia kemarin US$ 40- US$ 48 per barel," paparanya.
Wira menambahkan, keputusan perubahan harga BBM tersebut berada di tangan pimpinan tertinggi. Ditjen Migas akan melaporkan evaluasi harga BBM setiap dua minggu.
"Tergantung pimpinan. Yang penting setiap dua minggu sekali kita lapor kepimpinan," pungkasnya. (Pew/Ndw)
