Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia menguat seiring mata uang Jepang Yen melemah di tengah optimisme tindakan pemerintah baru Yunani tidak akan memaksa untuk meninggalkan mata uang Euro.
Indeks saham MSCI Asia Pacific menguat 0,4 persen menjadi 141,24 pada pukul 09.03 waktu Tokyo. Penguatan indeks saham ini juga ditopang dari indeks saham Jepang Topix naik 0,8 persen.
Advertisement
Indeks saham Jepang menguat 1 persen ke level 17.649,40 di awal pembukaan perdagangan saham. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,5 persen. Lalu diikuti indeks saham Selandia Baru NZX 50 menguat 0,4 persen. Indeks saham Australia naik 0,3 persen. Sedangkan bursa saham Hong Kong dan China belum buka.
Sentimen Yunani mempengaruhi bursa saham pada hari ini. Menteri Keuangan Eropa telah mengisyaratkan kesediaan untuk bekerja dengan Perdana Menteri Yunani terpilih Alexis Tsiprasi. Hal itu dilakukan asalkan pemimpin partai Syriza ini dapat writedown utang. Para menteri sepakat untuk bekerja sama dengan pemerintah baru Yunani agar menjaga Yunani tetap di zona Euro.
"Pemerintah baru, berbagai investor, perusahaan, kreditur dan bank sentral Eropa akan bekerja sama untuk menghindari bencana. Yunani baru selesai menggelar pemilihan umum, dan pemimpin partai berkomitmen untuk memotong pajak dan belanja," ujar Scott Schuberg, CEO Rivkin Securities, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (27/1/2015). (Ahm/)
