Liputan6.com, Jakarta - Meski harga jual emas tengah lesu dalam beberapa bulan terakhir, kilau investasi si kuning ini tetap bersinar. Terbukti, program arisan logam mulia yang diluncurkan PT Pegadaian (Persero) mendapat sambutan positif dari para nasabah.
Direktur Utama Pegadaian, Suwhono mengungkapkan, pihaknya menawarkan program arisan emas murni sejak November lalu. Program yang bertujuan untuk menarik minat investasi logam mulia ini telah digencarkan di beberapa daerah di Indonesia.
"Program arisan emas sudah kita lakukan sejak November lalu. Tinggal dikembangkan saja," terang dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (12/1/2015).
Menurutnya, arisan logam mulia cap Antam atau Pegadaian tersebut berkelompok. Satu kelompok beranggotakan minimal enam orang dan 36 orang maksimal. Lanjut Suwhono, kelompok tersebut harus terdaftar menjadi nasabah Pegadaian.
"Emasnya dibeli dan dijual ke Pegadaian juga. Minimal arisan satu gram, dan maksimal sebebasnya. Peraturan penarikan arisan tergantung kesepakatan, bisa mingguan atau bulanan," kata dia.
Dari situs resmi Pegadaian, uang muka minimal untuk arisan logam mulia sebesar 10 persen dan 15 persen. Sementara pengambilan logam mulia satu keping per bulan.
Sedangkan untuk uang muka 10 persen dimulai setelah angsuran ke-2, dan dimulai setelah angsuran ke-1 untuk uang muka 15 persen. Akad pembiayaannya satu akad dengan biaya administrasi Rp 50 ribu.
Diakui Suwhono, program arisan emas ini bisa menjadi jurus ampuh menggenjot penjualan emas di Pegadaian. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sebelumnya memasang target penjualan emas sepanjang 2015 sekira 2,5 ton. Nilai penjualannya diharapkan mencapai Rp 2,5 triliun
di akhir tahun ini.
"Lumayan menggenjot penjualan emas. Satu Kantor Wilayah (Kanwil) saja sudah ada 2.000 sampai 3.000 kelompok dengan rata-rata November lalu setiap harinya penjualan emas dari arisan itu 15 kilogram (kg)," imbuh dia. (Fik/Ndw)
Genjot Penjualan, Pegadaian Andalkan Program Arisan Emas
Program Arisan Emas bertujuan untuk menarik minat investasi logam mulia ini telah digencarkan di beberapa daerah di Indonesia.
diperbarui 12 Jan 2015, 10:01 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil dan Karya Chairil Anwar, Sosok di Balik Lahirnya Hari Puisi Nasional 28 April
Bunga Zainal Pamer Koleksi Tas Hermes Sambil Berbaring Pakai Selang Oksigen dan Diinfus
Amalan Ringan Agar Mendapat Istighfar Para Malaikat hingga Hari Kiamat
Prabowo-Gibran Akan Pimpin Pemerintah Indonesia ke Depan, PGRI Ingatkan Ini
Mengenang 6 Fashion Fantastis Kim Ji Won di Drakor Queen of Tears, Pakai Korset Seharga Rp34 Juta
2 Debt Collector di Palembang yang Ribut dengan Aiptu FN Ditangkap, Satunya Menangis
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 29 April 2024
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Anggota Polresta Manado Tiba Rumah Duka
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Menertawai Kiainya saat Sholat, Ternyata karena Ini
Bangun Komunikasi dengan Parpol, Prabowo Disebut Ingin Buat Ini di Pemerintahan Barunya