Sepanjang 2014, RI Impor 53.139 Ton Daging Sapi dari Australia

Impor daging sapi dari Australia tercatat meningkat sebesar 35 persen sepanjang 2014.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 06 Jan 2015, 14:29 WIB
Sapi (Istimewa)

Liputan6.com, Sydney - Volume ekspor daging sapi dan ternak hidup Australia sepanjang 2014 melesat dan mencetak rekor terbesar hingga mencapai 1,29 juta ton. Tak heran, impor daging sapi Indonesia dari Australia memang tercatat meningkat sebesar 35 persen sepanjang 2014.

Melansir laman Stockand Land, Selasa (6/1/2015), jumlah impor daging sapi Indonesia dari Australia tercatat mencapai 53.139 ton sepanjang tahun lalu.

Meat and Livestock Australia melaporkan, peningkatan ekspor terjadi berkat tingginya pengiriman ke Amerika Serikat yang mencapai 397.890 ton dalam setahun. Ekspor daging AS meningkat 87 persen dibandingkan pada 2013.

Di tempat kedua, Jepang menjadi negara importir daging sapi terbesar kedua dari Australia. Hingga akhir 2014, Jepang tercatat mengimpor 293.779 daging sapi dan ternak hidup dari Australia atau naik sekitar 2 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara pengiriman ke Korea hanya naik 5 persen dan merupakan yang tertinggi bagi Australia. Dengan pengiriman 150.198 ton daging sapi, permintaan meningkat karena terbatasnya persaingan dari Amerika Serikat.

Sebaliknya, impor daging sapi China dari Australia justru berkurang 20 persen dalam setahun. Sepanjang 2014, China tercatat mengekspor 124.586 daging sapi dan ternak hidup.

Itu lantaran adanya perubahan protokol dan regulasi impor di China. Ekspor ke Timur Tengah juga melambat 2 persen ke level 59.803 ton.

Peningkatan volume ekspor sangat baik bagi Australia mengingat pengiriman daging sapi negara tersebut terus berkurang selama tiga tahun berturut-turut. Para analis juga memprediksi ekspor daging sapi dan ternak hidup Australia dapat meningkat tahun ini. (Sis/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya