10 Jenazah Kembali Tiba di RS Bhayangkara Surabaya

Sepuluh jenazah korban AirAsia itu tiba dengan menumpang Pesawat CN 295 TNI Angkatan Udara.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 02 Jan 2015, 21:17 WIB
Sejumlah anggota TNI berada di mobil jenazah yang membawa korban pesawat AirAsia QZ8501. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Liputan6.com, Surabaya - Sepuluh jenazah korban AirAsia QZ8501 tiba di base off Landasan Udara Angkatan Laut, Juanda, Surabaya. Sepuluh jenazah itu tiba dengan menumpang Pesawat CN 295 TNI Angkatan Udara.

Dari base off Lanud Angkatan Laut, Juanda, kesepuluh jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya atau tepat di samping Mapolda Jawa Timur.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (2/1/2015) sekitar pukul 19.00 WIB, 10 jenazah tiba dan disambut upacara di Lanud. Sementara itu hujan deras juga ikut mengiringi perjalanan jenazah ke RS Bhayangkara. Jenazah tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 19.30 WIB. Kini RS Bhayangkara dijaga ketat ratusan anggota polisi.

Adapun 10 jenazah itu terdiri atas 5 laki-laki dan 5 perempuan. Rinciannya, 4 laki-laki dewasa, 4 perempuan dewasa, dan 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Di RS Bhayangkara, Tim Dissaster Victim Identification (DVI) Polri akan langsung mengidentifikasi jenazah untuk diketahui identitasnya.

‎Memasuki hari ke-6 pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 ini, total sudah 30 jenazah Pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan. Rinciannya, 18 sudah berada di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur. 4 Jenazah masih berada di RSUD Imanuddin untuk identifikasi awal, serta 8 jenazah masih di KRI Bung Tomo.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ali).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya