Premium Belum Akan Dihapuskan Tahun Depan

Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan untuk menghapus BBM subsidi dan menggantinya dengan RON 92 alias Pertamax.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 29 Des 2014, 16:21 WIB
SPBU di kawasan Radio Dalam, Jakarta, memasang papan informasi bertuliskan “Kuota Premium Subsidi Hari Ini Habis, Tersedia Pertamax”, Jakarta, Senin (25/8/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menegaskan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) beroktan 88 atau premium belum akan terjadi di tahun depan.
 
Hal ini menanggapi usulan Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang merekomendasikan untuk menghapus BBM subsidi dan menggantinya dengan RON 92 alias Pertamax. 
 
"(Penghapusan Premium) belum pada 2015," ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/12/2014). 
 
Katanya, penghapusan Premium harus diiringi dengan pengganti BBM lain. Ditambah lagi, persoalan kilang milik PT Pertamina yang belum sanggup memproduksi BBM beroktan lebih tinggi dari RON 88. "Kan harus siap dulu penggantinya," terangnya. 
 
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, penghapusan RON 88 perlu waktu dan mempertimbangkan kemampuan kilang minyak Pertamina. 
 
"Penghapusan RON 88 perlu waktu, kita harus persiapkan kilang minyak Pertamina dulu. Tapi untuk masa transisi akibat terlambatnya perbaikan kilang, terpaksa kita masih butuh RON 88," jelas dia.  
 
Sofyan optimistis, suatu saat Indonesia tidak membutuhkan RON 88 sehingga akan lebih baik untuk konsumen dan lingkungan.(Fik/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya