JK Tabur Bunga di Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

Saat menabur bunga di makam massal korban tsunami Aceh, Wapres JK ditemani istri dan Gubenur Zaini Abdullah.

oleh Windy Phagta diperbarui 26 Des 2014, 09:11 WIB
JK menabur bunga di kuburan massal korban tsunami Aceh. (Liputan6.com/Windy Phagta)

Liputan6.com, Banda Aceh - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) ditemani istri, Mufidah Jusuf Kalla, beserta Gubernur Zaini Abdullah berziarah dan menabur bunga di kuburan massal korban tsunami Aceh di Desa Siron, Kabupaten Aceh Besar. Di kuburan massal ini terdapat 46.718 korban tsunami pada 26 Desember 2004 silam.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (26/12/2014), JK hanya selama 5 menit berada di lokasi kuburan massal ini. Selepas melakukan tabur bunga, JK beserta rombongan langsung bergegas meninggalkan lokasi menuju Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, lokasi peringatan puncak 10 tahun tsunami Aceh.

Sementara, jelang kedatangan JK ke kuburan massal korban tsunami tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan masuk.

"Balik nanti siang aja pak, lagi ada acara," kata salah satu petugas kepolisian yang bertugas.

Sauki salah satu warga yang ingin berkunjung ke kuburan massal tidak diperbolehkan masuk. Sebab di lokasi tersebut akan ada kunjungan Wapres JK untuk berziarah dan menaburkan bunga.

"Iya mau berdoa untuk keluarga, balik nanti sore saja," kata Sauki.

Pada pagi ini, JK dijadwalkan memimpin upacara peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh di lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh. Usai memimpin upacara peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh, Wapres JK akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman. Setelah itu JK dijamu makan siang di Pendopo Gubernur Aceh. Dan sore harinya, JK dijadwalkan kembali ke Jakarta.

Puncak peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh direncanakan akan dihadiri pula puluhan duta besar negara donor yang ikut serta membangun Aceh, termasuk sekitar 5.000 undangan. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak dijadwalkan turut menghadiri peringatan tersebut. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya