Hari HAM Sedunia, Ratna Sarumpaet Rilis Novel `Kobaran Cintaku`

Novel Ratna Sarumpaet berkisah tentang sekelompok intelektual muda yang menyaksikan kepedihan pertikaian yang berlangsung.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 16 Des 2014, 23:00 WIB
Produser dan sutradara filem "Jamilah dan Sang Presiden", Ratna Sarumpaet (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan tentang keikutsertaannya dalam seleksi piala Oscar di Jakarta, Selasa

Liputan6.com, Jakarta Ratna Sarumpaet dikenal sebagai aktivitis Hak Asasi Manusia (HAM). Di tengah nuansa dan perayaan Hari HAM Sedunia, Ratna meluncurkan novelnya bertajuk Kobaran Cintaku yang menceritakan pelanggaran HAM dalam konflik di Maluku.

Selama dua tahun Ratna keluar masuk kampung halamannya di Maluku untuk melakukan penelitian dan menulis novelnya.

"Saya tuliskan buku ini sebagai salah satu bentuk alat perjuangan saya. Karena menurut saya, seni merupakan senjata saya untuk memperjuangkan apa yang menjadi konsen saya, khususnya bicara soal kemanusiaan," ungkap Ratna di Univeritas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/12/2014).

Tanpa sedikitpun berniat untuk kembali menguak luka lama, Ratna ingin buku ini sebagai pelajaran dan membuka mata masyarakat bahwa pernah terjadi kisah kelam di tanah Maluku, tanah ia dibesarkan.

"Mengorek luka lama itu bahasa atau istilah intelijen. Kita tidak ada kata seperti itu. Biar semua tahu dan dapat belajar dari sejarah kelam yang pernah terjadi," jelasnya.

Novel Ratna Sarumpaet berkisah tentang sekelompok intelektual muda yang menyaksikan kepedihan pertikaian yang berlangsung. Mereka dengan segala keterbatasannya bergerak melakukan usaha-usaha menolong korban dan menyerukan damai sebagai sikap politik. (Ric/Ade)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya