Selain Masyarakat, Banyak Dokter Juga Makin Percaya Manfaat Jamu

Sudah selayaknya jamu menjadi perbekalan kesehatan dalam pelayanan kesehatan formal

oleh Liputan6 diperbarui 02 Des 2014, 11:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Meski zaman sudah modern, bukan berarti kita dapat melupakan budaya minum jamu begitu saja. Sebab, jamu berperan dalam menjaga dan memelihara kesehatan masyarakat menjadi bagian penting dalam efisiensi pembiayaan kesehatan.

Profesor Riset ke-11 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. dr. Lestari Handayani, M. Med, mengatakan, jamu mendorong masyarakat agar berbudaya sehat. Dia juga berharap, masyarakat dapat menerima jamu sebagai salah satu cara pengobatan.

"Pembuktian ilmiah membuat jamu semakin dipercaya di kalangan kedokteran, sehingga sudah selayaknya jamu menjadi perbekalan kesehatan dalam pelayanan kesehatan formal," kata Lestari ditulis Senin (1/12/2014)

Pembuktian ilmiah jamu, kata dia, tidak semata mengikuti cara kedokteran konvensional. Jamu sebagai bagian dari budaya masyarakat Indonesia memiliki kekhasan, kekuatan dan ciri tersendiri yang terkait dengan nilai dan kepercayaan.

"Pengembangan body of knowledge pengobatan tradisional Indonesia, telah menjawab tantangan pembuktian ilmiah," kata dia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya