Hacker Buronan FBI Pakai Password yang Mudah Ditebak

Jeremy Hammond adalah hacker yang paling dicari oleh FBI, sebelum akhirnya mendekam di penjara dengan masa hukuman selama 10 tahun.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Nov 2014, 10:21 WIB
(ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Pada umumnya seorang hacker dinilai tahu betul soal keamanan dalam dunia Teknologi Informasi (TI). Tapi siapa sangka, hacker terkenal yang menjadi incaran Federal Bureau of Investigation (FBI) ini justru menggunakan password lemah.

Jeremy Hammond adalah hacker yang paling dicari oleh FBI, sebelum akhirnya mendekam di penjara dengan masa hukuman selama 10 tahun. Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, Hammond menduga password-nya yang mudah ditebak menjadi penyebab penahanannya.

Sebagai seorang hacker, Hammond dinilai akan sangat menjaga informasi pribadinya. Namun sebaliknya, dia justru menggunakan password yang ternyata sangat mudah yaitu Chewy 123.

Chewy adalah nama kucing peliharaannya. "Password saya sangat lemah," katanya kepada Associated Press, seperti dilansir Abc News, Minggu (23/11/2014).

Hammond belum mengetahui secara pasti bagaimana pihak berwenang bisa menembus program enkripsinya dan mengumpulkan bukti, yang membuatnya mendekam di dalam penjara. Dia menduga password lemah tadi yang menjadi penyebabnya.

Hammond menjadi incaran FBI terkait perannya dalam sejumlah serangan cyber, termasuk badan penegak hukum dan orang-orang tak bersalah. Kendati hacktivis ini menggambarkan aksinya sebagai pemberontakan sipil, hakim menilai peretasan Hammond bernuansa politis.  (din/dew)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya