Presiden Kumpulkan Menteri, Harga BBM Subsidi Naik Malam Ini?

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan setibanya Jokowi di Indonesia kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Nov 2014, 13:36 WIB
Presiden Joko Widodo saat melantik Menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai dari lawatannya ke tiga negara langsung mengumpulkan jajaran menterinya di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam sidang kabinet kali ini, setidaknya ada tiga agenda utama yang akan dibahas. salah satu agenda tersebut adalah kebijakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan akan segera dialihkan dengan cara menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Pertama, kami bahas soal rencana besar pembangunan infrastruktur, yang mungkin nanti bisa dipaparkan kalau diperlukan oleh Menteri atau Dirut BUMN, kemudian yang berkaitan subsidi BBM‎," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (17/11/2014).

Turut hadir dalam rapat kabinet tersebut diantaranya beberapa Direktur Utama BUMN, yaitu Dirut PT Pertamina (Persero) Muhammad Husein, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan Direktur Utama PT Jasamarga (Persero) Adityawarman.

Sebelumnya, saat hendak memasuki Istana Kepresidenan, Dirut Pertamina, Muhammad Husen mengungkapkan dengan dibahasnya soal subsidi BBM tersebut, bisa saja ada keputusan mengenai kapan‎ kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan.

‎"Saya kira tidak, tapi lihat saja setelah rapat ini,"‎ tegasnya.

Diketahui sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan setibanya Jokowi di Indonesia kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan.

"Memang kami perlu cepat. Insya Allah begitu Pak Jokowi tiba, itu akan segera diumumkan supaya menghilangkan keragu-raguan yang ada," kata JK.

Tidak hanya itu, agenda lain selain dua agenda tersebut adalah pembahasan mengenai evaluasi penyelenggaraan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera yang sudah dijalankan.  (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya