Liputan6.com, Jakarta - Politisi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mulai tidak kompak. Hal ini terlihat dari tarik menariknya perjanjian damai antara KIH dengan Koalisi Merah Putih (KMP).
Tarik menarik tersebut dalam hal penambahan poin kesepakatan yang semula hanya penambahan pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) bertambah dengan 3 tuntutan lainnya. Dampak dari tarik menarik kesepakatan damai tersebut akhirnya rapat paripurna DPR yang seharusnya digelar hari ini ditunda.
"Ini yang menurut aku KIH tidak kompak, bukan risiko KMP. Harusnya di internal mereka, ketika dihubungkan dengan KMP tidak ada urusan. Ini cara berdiplomasi di internal KIH yang akhirnya tidak memuaskan koalisi KIH, bukan masalah kami," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2014).
Wakil Ketua Komisi III itu menambahkan, pihaknya sudah berusaha agar KIH masuk dalam pimpinan AKD. Namun setelah hal tersebut dilakukan, dia menilai KIH kembali berulah.
"Agar rakyat tidak muak, kan (KIH) sudah diakomodasi. Tapi ada lagi (permintaannya)," ujar Desmond.
Pada perjanjian awal, kata Desmond, KMP dan KIH hanya ada kesepatakan untuk mengubah pimpinan AKD. Namun dalam perjalanannya, KIH kini meminta sejumlah pasal lainnya di Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) diubah.
Beberapa di antaranya Pasal 98 dan Pasal 74 yang mengatur tentang mekanisme kinerja dengan Kementerian dan hak DPR untuk menyatakan pendapat terhadap pemerintah.
"Bentuk paranoid melemahkan pemerintahan Jokowi, minta satu tambah satu, bahasa lain ngelunjak ini, ada apa," ketus Desmond.
Desmond menuturkan, dengan adanya permintaan tambahan itu, politik yang ditunjukan oleh KIH merupakan politik yang tidak elok.
"Bicara pemalakan politik. Dulu bagi kursi lalu minta lain, ini cermin mimpi kekuasaan, dan dipertontonkan kepada rakyat," tandas Desmond.
Desmond Gerindra: Islah dengan KMP, KIH Tidak Kompak
Desmond mengatakan pihaknya sudah berusaha agar KIH masuk dalam AKD. Namun usai dilakukan KIH kembali berulah.
diperbarui 13 Nov 2014, 16:40 WIBPolitisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Pertemuan Terakhir PM Lee Hsien Loong dan Presiden Jokowi Ditengah akan Berakhirnya Masa Jabatan Keduanya
Garudafood Bagikan 57,19% Laba 2023 untuk Dividen
Menag Yaqut: Jemaah Haji dan Umrah Tanpa Visa Resmi Bisa Dikenakan Sanksi Tegas
Arab Saudi Keluarkan Fatwa, Berangkat Haji Tanpa Visa Resmi Ibadah Tak Sah
Bahas Investasi, CEO Microsoft Satya Nadella Temui Presiden Jokowi
Microsoft Mau Latih 840.000 Talenta Digital AI di Indonesia dalam 4 Tahun
Fokus Pagi : Kecelakaan Truk dan Motor di Subang Sebabkan Penjual Gas Elpiji Tewas
Jokowi Beri Semangat ke Timnas U-23: Masih Ada Harapan Juara 3 dan Masuk Olimpiade
Stasiun Seismik Gunung Ruang Rusak Disapu Erupsi
Cerita Sedih Account Officer PNM Mekaar, Dilempar Piring hingga Diacungi Parang
LPDB-KUMKM Bantu Kopdit CU Lete Konda NTT Perkuat Modal Usaha
VIDEO: Kunjungi Unida Bogor, Liputan6.com Adakan Talkshow Literasi dan Tutorial Cek Fakta