Liputan6.com, Palembang: Kereta api barang yang menggandeng 12 gerbong bermuatan bahan bakar minyak dan semen, baru-baru ini, anjlok di lintasan antara Kelurahan Padang dan Lubuklinggau, Kecamatan Muarabeliti, Kabupaten Musirawas, Sumatra Selatan. Meski tidak ada korban, tujuh gerbong berisi puluhan ribu liter minyak tanah, solar, dan 600 zak semen itu mengganggu alur perjalanan kereta api penumpang rute Palembang- Lubuklinggau.
Menurut Kepala Stasiun KA Lubuklinggau Mukhlis, jajarannya belum berani memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Namun, masyarakat menduga kecelakaan ini disebabkan kondisi bantalan rel yang buruk di perlintasan tersebut. Untuk memulihkannya, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional Sumsel, terpaksa mendatangkan alat penggerek dari Departemen Logistik Tanjung Karang, Lampung. Alhasil, gerbong yang anjlok berhasil disingkirkan dan petugas dengan cepat memperbaiki rel yang rusak.
Sementara warga setempat seolah tidak tergerak untuk membantu petugas perbaikan rel dan penyingkiran gerbong yang terguling. Warga justru mengumpulkan tumpahan minyak dengan jerigen atau menyedot dengan slang.(MTA/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)
Menurut Kepala Stasiun KA Lubuklinggau Mukhlis, jajarannya belum berani memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Namun, masyarakat menduga kecelakaan ini disebabkan kondisi bantalan rel yang buruk di perlintasan tersebut. Untuk memulihkannya, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional Sumsel, terpaksa mendatangkan alat penggerek dari Departemen Logistik Tanjung Karang, Lampung. Alhasil, gerbong yang anjlok berhasil disingkirkan dan petugas dengan cepat memperbaiki rel yang rusak.
Sementara warga setempat seolah tidak tergerak untuk membantu petugas perbaikan rel dan penyingkiran gerbong yang terguling. Warga justru mengumpulkan tumpahan minyak dengan jerigen atau menyedot dengan slang.(MTA/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)