Liputan6.com, Istanbul - Tiga pelaut Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat diserang ketika mereka berhenti di Istanbul, Turki. Tiba-tiba saja tas plastik putih yang dipegang beberapa orang Turki 'melayang' ke kepala mereka.
"Mereka diserang dengan tas plastik yang diarahkan ke kepala," demikian ungkap pejabat militer AS seperti dimuat CNN, Kamis (13/11/2014).
Menurut laporan pers lokal Turki, insiden pelaut dari USS Ross diserang oleh anggota Turkish Youth Union -- kelompok sayap kiri -- itu terjadi pada Rabu 12 November waktu setempat.
Sebuah pernyataan yang dipasang di situs Turkish Youth Union mengungkapkan tas-tas yang melayang ke kepala para pelaut itu, sebagai protes terhadap imperialisme Amerika di Timur Tengah dan daerah lainnya. "Demi bangsa yang tertindas melawan imperialisme," begitu bunyi pernyataan itu.
Kapten Greg Hicks, juru bicara US Command Eropa mengatakan para pejabat AL ASkini bekerja sama dengan kedutaan dan penyidik AL untuk menyelidiki insiden tersebut. Sementara ketiga pelaut yang tak terluka dan tak perlu perawatan medis telah kembali kapal.
Para penyerang itu juga meneriakkan slogan-slogan termasuk "Yankee (sebutan untuk orang Amerika) Go Home," menurut laporan pers lokal. Mereka tidak dikaitkan dengan kelompok militan ISIS, yang berbasis di negara tetangga Suriah.
"Insiden ini tidak mencerminkan keramahan maupun sambutan terhadap kapal kami di pelabuhan di Turki," tambah Hicks.
Departemen Luar Negeri Turki mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan itu, menyebut hal itu sama sekali tidak mencerminkan toleransi. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara juga mengutuk serangan itu melalui Twitter.
"Kami mengutuk serangan hari ini di Istanbul, dan tidak ragu lagi bahwa sebagian besar warga Turki akan bergabung dengan kami dalam menolak suatu tindakan tak terhormat yang merusak reputasi keramahan Turki," tulis pihak kedubes AS itu. (Mut)
Serangan Kantong Plastik 'Sambut' 3 Pelaut AS di Turki
Menurut laporan pers lokal Turki, insiden yang terekam video itu terjadi pada Rabu 12 November.
diperbarui 13 Nov 2014, 13:32 WIBSerangan kantung plastik. (Daily Mail)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Jawa Tengah - DIYNewJeans Tetap Comeback di Tengah Kisruh HYBE dan Min Hee-jin
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bursa Saham Asia Menguat di Tengah Sentimen The Fed
BYD Pamer Konsep Hatchback Listrik Ocean-M di Beijing
International Global Network Ajak Anak Muda Indonesia Ikut Simulasi Sidang PBB, Berikut Informasi Selengkapnya
Naturalisasi adalah Proses Hukum WNA Menjadi WNI, Pahami Prosedur dan Jenisnya
Cuaca Besok Selasa 30 April 2024: Pagi hingga Siang Berawan, Jakarta Bakal Hujan di Malam Hari
Jamkrindo Untung Rp 1,4 Triliun sepanjang 2023
Harga Bitcoin Maksimum Bakal Tembus Level Segini di 2024
Pemda Garut Gelar Nobar Laga Semifinal Indonesia U23 Vs Uzbekistan U23
Udara Jakarta Tak Sehat Bagi Kelompok Sensitif, Jadi Kota ke-12 Terburuk
Presiden Jokowi Tandatangani Pengesahan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Kalahkan Nottingham Forest, Manchester City Tempel Ketat Posisi Arsenal
Viral Toko Madura Dilarang Buka 24 Jam, Bupati Sumenep: Itu Tidak Berpihak Pada UMKM