Yohana Yembise, dari Papua Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan

Presiden Jokowi menunjuk Yahana Yambise sebagai menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

oleh Muhammad Ali diperbarui 26 Okt 2014, 18:23 WIB
Presiden Jokowi menunjuk Yohana Yembise sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam kabinet Kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menterinya dalam Kabinet Kerja di Halaman Belakang Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). Nama Yohana Yembise muncul sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Menteri PP dan PA.

Yembise lahir di Manokwari, Papua, 1 Oktober 1958.  Dia menjadi wanita Papua pertama yang bergelar profesor. Sebelum didaulat menjadi profesor, ia memiliki segudang pengalaman dan jabatan dalam pekerjaan.

Istri dari Leo Danuwira ini menempuh pendidikan pertamanya di Sekolah Dasar (SD) Padang Bulan Jayapura. Lalu, ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Nabire dan kemudian duduk di SMA Negeri Persiapan Nabire.

Selepas SMA, Yohana menimba ilmu di program studi bahasa Inggris jurusan pendidikan bahasa dan seni FKIP Uncen. Pada 1994, ia menyelesaikan pendidikan di Faculty of Education, Simom Fraser University British Colombia Canada dengan gelar Master of Art (MA).

Segudang pengalaman organisasi juga dialami Yembise. Pernah menjadi Wakil Ketua KNPI Kabupaten Paniai tahun 1984. Berkat itu, perempuan Biak ini menerima ratusan penghargaan dari berbagai pihak.

Salah satunya ialah menerima surat tanda penghargaan pernyataan lulus seleksi sebagai mahasiswa teladan sejak 1981-1982 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bukan hanya itu sejak masih kuliah termasuk salah satu peserta pertukaran pemuda antara Indonesia dan Kanada.

Yohana Yembise juga terpilih mewakili Papua bersama pemuda Indonesia ke Kanada. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya