Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan hasil stress test yang mereka lakukan pada Oktober 2014 menunjukkan sistem keuangan Indonesia memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi pembalikan modal asing.
Simulasi yang dilakukan oleh BI melihat dampak pelemahan nilai tukar dan penurunan harga aset terhadap ketahanan perbankan. Hasilnya, perbankan nasional masih tahan terhadap berbagai goncangan.
Mengutip laporan yang dikeluarkan oleh BI, Minggu (26/10/2014), jika dilihat dari sisi permodalan bank, hasil stress test menunjukkan bahwa perbankan Indonesia relatif tidak memiliki masalah terhadap pelemahan nilai tukar.
"Beberapa bank bahkan mendapatkan windfall atau diuntungkan karena posisi valuta asing (valas) yang dimiliki lebih besar dari kewajiban valas (long valas)," jelas laporan tersebut.
Sementara itu, koreksi harga Surat Berharga Negara (SBN) dengan skenario terburuk, yaitu harga SBN turun 25 persen, menunjukkan penurunan rasio kecukupan modal (CAR) industri perbankan hanya sebesar 147 basis poin.
Penurunan CAR terbesar sebagai dampak penurunan harga SBN dialami bank BUKU 4 yang merupakan bank-bank dengan permodalan terbesar. Hal ini disebabkan bank BUKU 4 memiliki portofolio SBN yang cukup besar.
Secara lebih lanjut, stress test secara terintegrasi dengan melibatkan risiko pasar dan risiko kredit juga menunjukkan CAR Industri dan tiap kelompok BUKU masih cukup kuat di atas 8 persen.
Dari sisi ketahanan likuiditas bank, penurunan likuiditas yang lebih dalam tampaknya hanya akan dialami oleh beberapa bank dengan permodalan yang kecil. Meski demikian, kondisi ketersediaan likuiditas pada bank-bank tersebut masih dalam level yang memadai.
Meskipun hasil stress test menunjukkan hasil yang positif, BI akan menjaga ketersediaan likuiditas di pasar keuangan dan mengedepankan stabilitas nilai tukar.
BI juga akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan supervisory action dan mempercepat pendalaman pasar keuangan. (Gdn)
BI: Hasil Stress Test Menunjukkan Perbankan Nasional Masih Kuat
CAR perbankan nasional hanya turun 147 basis poin jika harga SBN turun 24 persen.
diperbarui 26 Okt 2014, 09:00 WIBIlustrasi Bank Indonesia
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 PeristiwaArtis Rio Reifan Positif Sabu
10
Berita Terbaru
Tak Ada Penutupan Jalan di Sekitar Gedung MK Saat Sidang Perselisihan Pileg
Menko Airlangga Tegaskan Pentingnya Kolaborasi ASEAN dan GCC di WEF 2024
Narkotika Adalah Zat Apa? Ketahui Jenis-Jenis Penggolongan dan Bahayanya
5 Fakta Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Setelah 4 Tahun Pacaran, Bertepatan dengan Momen Ulang Tahun
Fokus Pagi : Dua Pria Tewas di Gorong-Gorong di Bandung saat Perbaikan Jaringan Telekomunikasi
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25%, Ekonomi Indonesia Masih Aman pada 2024?
DP WA Sendiri Artinya Apa? Ini Penjelasan Psikologinya
6 Tips Hindari Serangan Siber Saat Pakai Aplikasi di Smartphone
Fenomena Wanita Karier Suami Nganggur, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
6 Fakta Menarik Gunung Sipandu, Alternatif Pendakian Singkat di Daratan Tinggi Dieng
Metro Sepekan: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari, Pelaku Pelanggan Korban
Bursa Saham Asia Menguat di Tengah Sentimen The Fed