Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Petroleum Association (IPA) menyatakan terdapat 22 Wilayah Kerja Minyak dan Gas (migas) yang saat ini dikelola oleh perusahaan bertaraf dunia berhenti beroperasi karena terbentur masalah perpajakan.
Presiden IPA, Lukman Mahfoedz mengatakan, saat ini terdapat 321 Wilayah Kerja migas di Indonesia. Namun ternyata, yang bisa berproduksi hanya 58 Wilayah Kerja saja.
"Sedangkan 22 Wilayah kerja masih dalam masa pengembangan dan 241 lainnya masa eksplorasi," kata Lukman, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Dari 241 Wilayah Kerja Eksplorasi tersebut, terdapat 22 Wilayah Kerja yang dioperasikan oleh Perusahaan Migas kelas dunia saat ini boleh dikatakan terhenti beroperasi sejak dua hingga tiga tahun karena terbentur urusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Sangat disayangkan. Secara umum, permasalahan yang ada adalah masalah PBB, Peraturan Pemerintah 79 yang harus direvisi," ungkap Lukman. Menurut Lukman, masalah perpajakan tersebut menjadi hambatan peningkatan produksi migas.
Oleh karena itu, jika pemerintah ingin meningkatkan produksi migas, maka permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. " Jumlah yang berproduksi harus segera bertambah," pungkasnya. (Pew/Gdn)
22 Wilayah Kerja Migas yang Dikelola Asing Terhenti Karena Pajak
Saat ini terdapat 321 Wilayah Kerja migas di Indonesia. Namun ternyata, yang bisa berproduksi hanya 58 Wilayah Kerja saja.
diperbarui 24 Okt 2014, 13:47 WIBHarga minyak dunia kembali tertekan seiring permintaan melambat, sedangkan produksi minyak melimpah dan kekhawatiran ekonomi global.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Bertugas di LKPP RI, Elektabilitas Hendi Malah Melejit
Raja Charles III Akan Kunjungi dan Kuatkan Keluarga Pasien Kanker Saat Tugas Publik Pertama Usai Diagnosis
Rio Reifan Dikabarkan Ditangkap Lagi karena Narkoba
D'Masiv Meriahkan Panggung Titik Kumpul Festival 2024
AS Kembalikan Batu Relief Curian dari Zaman Kerajaan Majapahit ke Indonesia
4 Cara Mencerahkan Kulit Kaki yang Belang dengan Bahan Alami
Prediksi Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Waspada Ancaman Tim Papan Bawah
NaOH Adalah Asam atau Basa? Pahami Ciri, Manfaat, dan Bahayanya
2 WNA Malaysia Tinggal Secara Ilegal di Bangkalan Dipulangkan Paksa
PB ESI Luncurkan Program Konsultasi Hukum Gratis untuk Atlet Esports Indonesia
Nggak Ada Akhlak! Residivis Kembali Jarah Warung di Minahasa Selatan
Jangan Sampai Terkecoh Hoaks Buatan AI, Simak Ciri-Ciri Visualnya