Kinerja Bank BUMN Positif, IHSG Kembali Sentuh 5.100

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 29,19 poin menjadi 5.103,51 pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Okt 2014, 16:11 WIB
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pasar optimistis terhadap laporan kinerja emiten terutama ditunjukkan dari hasil kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk positif berdampak terhadap laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/10/2014), IHSG naik 29,19 poin (0,58%) menjadi 5.103,51. Indeks saham LQ45 menguat 0,44 persen menjadi 867,71. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau hari ini.

Di awal pra pembukaan perdagangan saham, IHSG dibuka naik tipis ke level 5.076,58. Gerak IHSG variatif dengan kecenderungan menguat. Level tertinggi di kisaran 5.103,51 dan terendah 5.069,24.

Penguatan indeks saham ditopang oleh 165 saham berada di zona hijau. Sementara itu, 123 saham melemah dan 102 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 192.091 kali dengan volume perdagangan saham 4,39 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,29 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham consumer goods turun 0,89 persen dan sektor saham industri dasar tergelincir 0,11 persen.

Penguatan indeks saham dipimpin sektor saham aneka industri naik 2,08 persen. Lalu sektor saham perdagangan mendaki 1,03 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,97 persen.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua catatkan top gainer. Saham BBRI naik 1,17 persen menjadi Rp 10.850 per saham, saham BUMI mendaki 8,53 persen menjadi Rp 140 per saham, dan saham UNTR naik 2,58 persen menjadi Rp 17.925 per saham.

Saham-saham yang jadi penekan indeks saham antara lain saham GJTL turun 3,31 persen menjadi Rp 1.460 per saham, saham UNVR melemah 2,58 persen menjadi Rp 31.200 per saham, dan saham HRUM merosot 2,14 persen menjadi Rp 1.600 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, hasil laporan keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di atas harapan membuat kepercayaan diri pelaku pasar. Hal itu didukung sentimen regional dengan data manufaktur China. Akan tetapi sejumlah indeks saham di bursa Asia cenderung tertekan. Meski demikian, laju penguatan IHSG ini tertahan karena investor masih melakukan aksi jual.

Sementara itu, bursa saham Asia variatif dengan kecenderungan melemah. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,1 persen. Akan tetapi, indeks saham Shanghai melemah 0,9 persen. Diikuti indeks saham Sydney melemah 0,3 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,6 persen, dan indeks saham Taipei melemah 0,2 persen. (Ahm/)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya