Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia per 20 Oktober kemarin. Kedua pasangan pemimpin baru Indonesia ini menjanjikan optimalisasi adopsi teknologi di masa kepemimpinannya.
Di masa kampanye, pasangan yang akrab dikenal sebagai Jokowi-JK itu menggembar-gemborkan pendayagunaan berbagai digitalisasi di banyak aspek pemerintahan maupun layanan publik. Integrasi dengan teknologi elektronik diklaim Jokowi merupakan sebuah keniscayaan yang bisa dijalankan pemerintah Indonesia.
Teguh Prasetya, Pengamat Teknologi Indonesia menyatakan dirinya optimistis terkait peningkatan optimalisasi teknologi di zaman Jokowi-JK. Namun, ia mensyaratkan menteri Jokowi harus memiliki visi dan misi yang sama dengan mantan Walikota Solo itu.
"Kita harus lihat dulu siapa pembantu Presiden Jokowi nantinya sebelum memprediksi, siapakah sosok yang duduk di Menkominfo dan Menristek. Mudah-mudahan tepat dan sama visi-misinya sama Jokowi-JK jadi right man atau women in the right place," kata Teguh.
Teguh pun mengungkapkan harapannya kepada pemerintahan mendatang agar bisa menerapkan berbagai pekerjaan rumah dari menteri yang sebelumnya. Dirinya menilai kemampuan dan pengalaman sosok menteri yang dipilih lebih penting daripada latar belakang ataupun partainya.
"Semoga menteri yang sekarang bisa lebih cepat dalam mengambil keputusan. Misalnya LTE yang sudah lama dibicarakan masih belum terwujud bisa benar-benar digelar pada awal pemerintahan Jokowi-Jk," harapnya.
Pemerintah yang berlandaskan e-Government memang sebagai janji besar yang diusung Jokowi-JK di masa kampanye. Kemudahan mengakses layanan publik dan keterbukaan pemerintah jadi hasil akhir yang diharapkan bakal terwujud dari penggunaan teknologi di pemerintah era Jokowi-JK.
Optimalisasi Teknologi Era Jokowi Tergantung Menteri
Pengamat teknologi Indonesia menyatakan optimistis terkait peningkatan optimalisasi teknologi di zaman Jokowi-JK.
diperbarui 21 Okt 2014, 12:32 WIBPresiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla adakan jumpa pers di Rumah Transisi, Jakarta (15/9/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 15.000 per Gram, Mau Borong?
VIDEO: Erupsi Gunung Ruang, Warga Pulau Tagulandang Mengungsi Pakai Kapal
Promotor Rilis Harga Tiket dan Seat Plan Fan-Con Tour RIIZE di Jakarta
Teroris Papua Kembali Berulah, Kali Ini Bakar SDN Inpres Pogapa di Homeyo Intan Jaya
120 Kata-kata untuk Teman yang Menikah, Harapan Baik Bagi Pasangan
Kasus Eddy Hiariej Mandek Usai Terbit Sprindik Baru, Begini Dalih Pimpinan KPK
Jokowi ke Luar Daerah saat Demo Buruh di Jakarta, Ini Penjelasan Istana
Benjamin Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah, Lenyapkan Hamas dengan Atau Tanpa Kesepakatan Gencatan Senjata
7 Efek Samping Bila Sembarangan Lakukan Intermitten Fasting, Salah Satunya Gangguan Tidur
Kota di Jepang Halangi Pemandangan Ikonik 'Gunung Fuji Lawson' dari Para Turis
Buruh Ancam Lumpuhkan Ekonomi Jika UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan Tak Dicabut
Laba Bersih GRIA Melesat 341% di Kuartal I 2024