Datangi Istana Merdeka, PM Australia Undang Jokowi Hadiri G-20

Presiden Jokowi mengatakan kepada PM Australia Tony Abbott bahwa dirinya belum tahu apakah akan menghadiri G-20 atau tidak.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Okt 2014, 21:04 WIB
Presiden Jokowi mengatakan kepada PM Australia Tony Abbott bahwa dirinya belum tahu apakah akan menghadiri G-20 atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta - Selain Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dan PM Malaysia Najib Razak, Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga bertemu dengan PM Australia Tony Abbott.

Dalam pertemuan di Istana Merdeka tersebut, Senin (20/10/2014) malam, Jokowi dan Abbott membicarakan banyak hal, seperti investasi dan pertukaran pelajar.

"Dengan Perdana Menteri Australia membicarakan juga hal yang berkaitan dengan investasi. selain itu bicara pelajar kita yang banyak di sana. Punya mereka (pelajar) juga yang banyak di sini," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi menjelaskan dirinya diundang PM Australia Abbott untuk hadir dalam pertemuan G-20 (Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa) yang digelar pada November mendatang.

Menjawab undangan tersebut, Jokowi mengatakan kepada Abbott bahwa dirinya belum tahu apakah akan menghadiri G-20 atau tidak. Jokowi tidak bisa memastikan lantaran belum mempunyai kabinet.

"Oh ya saya juga diundang di G-20. Tapi nggak tahu (datang atau tidak). Karena saya belum punya kabinet. Tapi saya juga ngomong. Saya bilang belum punya kabinet jadi kita belum bisa bicara pengaturannya seperti apa," pungkas Jokowi.

Sementara itu, PM Abbott hanya tertawa kecil saat ditanya awak media usai bertemu dengan Jokowi. Kepala Pemerintahan Negeri Kanguru itu kemudian meninggalkan Istana Merdeka. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya