Perusahaan Obat China Klaim Punya Obat Ebola

Sebuah perusahaan farmasi di China mengklaim telah mengembangkan obat untuk mengobati korban Ebola

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Okt 2014, 13:00 WIB
Ilustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah perusahaan farmasi di China mengklaim telah mengembangkan obat untuk mengobati korban Ebola. Mereka mengaku, telah bermitra dengan cabang penelitian militer Cina untuk mendapat persetujuan agar obat ini bisa dijual ke pasaran.

Obat yang dinamai JK-05 tersebut, dikembangkan oleh para peneliti dari Sihuan Pharmaceutical Holdings yang bekerjasama dengan Institut Mikrobiologi Epidemiologi-bagian dari Akademi Militer Ilmu Kedokteran di Cina.

Menurut Bio Pharma Dive, obat ini mengandung bahan kimia-RNA polimerase dari virus Ebola yang bisa menghambat replikasi virus. Dan saat ini, JK-05 telah lolos berbagai tahap pengujian selama lima tahun terakhir, mulai dari uji praklinis dan uji keselamatan.

"Kami percaya bahwa kami bisa mengajukan obat ini ke Cina Food and Drug Administration sebelum akhir tahun. Kita melihat ini proyek serius dan berharap mendapatkan 'lampu hijau'," kata peneliti, Che Fengsheng, seperti dikutip UPI, Rabu (15/10/2014).

Jika JK-05 ternyata efektif, maka ini akan menjadi kabar baik bagi korban ebola dan menekan jumlah kematian yang mencapai 4.447 jiwa di Afrika Barat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya