Wanda Hamidah: FPI Harusnya Protes Gerindra, Bukan Ahok

Mantan anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah menilai FPI salah sasaran jika memprotes Ahok, harusnya protes diarahkan ke Gerindra.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Okt 2014, 12:54 WIB
Aksi tersebut dilakukan untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, (24/9/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah 2 kali berturut-turut massa Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai Presiden RI. Namun, mantan anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah menilai FPI salah sasaran jika memprotes Ahok.

"Kurang tepat ya saya rasa. Kita bicara bodohnya saja, bukan Ahok dong yang harusnya ditolak," kata Wanda kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/10/2014).

Mantan politisi PAN itu menjelaskan, Jokowi-Ahok dipilih langsung oleh masyarakat. Keduanya punya kekuatan hukum yang kuat. Sudah menjadi konsekuensi logis bila Jokowi naik jadi presiden, maka Ahok menggantikan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Wanda, FPI serta ormas-ormas lain yang menentang Ahok seharusnya melakukan aksi demonya pada Gerindra, sebagai partai pertama yang mengusung Ahok pada Pilkada DKI.

"Kalau ada yang nggak mau non-muslim memimpin, partai yang mencalonkan dong (yang didemo). Kenapa nggak teriak ke partai yang calonkan, jangan sesudahnya. Demo saja ke Gerindra," tegas dia.

Wanda juga menjelaskan Ahok tidak melanggar hukum, sehingga pelantikannya sebagai gubernur tidak bisa ditentang.

"Kita harus lihat relevan atau tidak relevan. Selama Jokowi-Ahok kerja dan terpilih melalui jalur-jalur dengan legal standing yang tepat, nggak bisa semena-mena. Orang dipilih langsung, dan penolakan itu juga nggak beralasan. Apa yang dilanggar Ahok. Ini sangat tidak beralasan. Kita kan negara hukum, bukan negara agama," tandas Wanda. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya