Kota Brastagi Pasca Erupsi Gunung Sinabung

Warga memakai masker mengantisipasi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumut, Jumat (10/10). (ANTARA FOTO/Endro Lewa)

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 11 Okt 2014, 17:13 WIB
Kota Brastagi Pasca Erupsi Gunung Sinabung
Warga memakai masker mengantisipasi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumut, Jumat (10/10). (ANTARA FOTO/Endro Lewa)
Warga memakai masker untuk mengantisipasi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumut, Jumat (10/10). (ANTARA FOTO/Endro Lewa)
Suasana kota wisata Brastagi tertutup debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Jumat (10/10). Aktivitas Gunung Sinabung berstatus Siaga (Level III) sejak sepuluh hari terakhir meningkat. (ANTARA FOTO/Endro Lewa)
Pengendara sepeda motor memakai masker untuk mengantisipasi terhirup debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumut, Jumat (10/10). (ANTARA FOTO/Endro Lewa)
Suasana Kota Brastagi tertutup debu vulkanik akibat dampak erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Kamis (9/10). Sejak sepekan terakhir aktivitas Gunung Sinabung meningkat, mengakibatkan kota wisata tersebut tertutup debu vulkanik. (ANTARA FOTO/Tibta Perangi
Lava pijar disertai debu vulkanik meluncur di lereng Gunung Sinabung, yang terekam dari Desa Jeraya, Karo, Sumut, Kamis (9/10) malam. Gunung Sinabung yang berstatus Siaga (Level III) sejak sepuluh hari terakhir. (ANTARA FOTO/Endro Lewa)
Lava pijar disertai debu vulkanik meluncur di lereng Gunung Sinabung, tampak dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (9/10) dini hari. Aktivitas Gunung Sinabung sejak sepekan terakhir meningkat. (ANTARA FOTO/Endro Lewa)

Liputan6.com, Jakarta Warga memakai masker mengantisipasi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumut, Jumat (10/10). (ANTARA FOTO/Endro Lewa)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya