Liputan6.com, Palu - Baku tembak antara kelompok teroris diduga pimpinan Santoso dengan aparat Brimob Polda kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pagi tadi. Dalam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 05.00 Wita, tidak ada korban jiwa.
Plt Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Utoro Saputro menerangkan, sebelum terjadi baku tembak, aparat Brimob yang berjumlah 1 tim hendak menuju TKP menggunakan mobil patroli setelah menerima informasi adanya ledakan bom di Desa Dewua, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
"Sebelum sampai di TKP peledakan bom atau sekitar 20 kilometer, aparat diberondong tembakan dari arah hutan pegunungan desa itu. Penembakan kelompok tersebut dilaporkan dari 3 arah," akunya kepada Liputan6.com, saat dikonfirmasi di Polda Sulteng, Selasa (7/10/2014).
Setelah diberondong tembakan, aparat kemudian membalas tembakan sehingga baku tembak terjadi. "Pas aparat membalas tembakan, kelompok teroris kemudian melempar bom rakitan ke mobil aparat. Untung tidak ada korban, hanya mobil saja yang rusak setelah terkena tembakan dan bom," jelasnya.
Baku tembak antara teroris pimpinan Santoso dengan aparat Brimob berlangsung kurang lebih 30 menit. Setelah terjadi baku tembak tersebut, kelompok teroris kemudian melarikan diri ke arah hutan pegunungan di Desa Dewua.
"Jumlah mereka (kelompok teroris) di atas 10 orang. Semuanya diperkirakan menggunakan senjata api, entah itu rakitan atau organik belum diketahui pasti. Termasuk di antara orang-orang itu, belum diketahui pasti juga ada Santoso dan Daeng Koro," ungkapnya.
Utoro menambahkan, peledakan bom yang dilakukan oleh kelompok teroris di desa itu, adalah motif baru untuk memancing aparat keluar dari markasnya.
"Seperti penembakan kepada warga dan peledakan bom di beberapa desa yang ada di Poso, itu termasuk pancingan mereka kepada aparat, sehingga aparat terpancing untuk menuju TKP lalu mereka memberondong dengan tembakan termasuk melemparinya dengan bom. Inilah yang terjadi di Desa Dewua," tandas Utoro.
Hingga kini, aparat Polda Sulteng bersama Polres Poso tengah melakukan olah TKP dan penyisiran ke arah hutan pegunungan tempat kelompok teroris tersebut melarikan diri. (Ein)
Brimob dan Teroris Kembali Baku Tembak di Poso
Peledakan bom yang dilakukan oleh kelompok teroris di desa itu, adalah motif baru untuk memancing aparat keluar dari markasnya.
diperbarui 07 Okt 2014, 14:52 WIBAnggota Brimob berjaga (Liputa6.com/ M Taufan SP Bustan)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nasib 2 Polisi Gadungan Usai Palak Warga di Pasar Rancamanyar Bandung
Angkat Urban Farming di Yogyakarta, BRI Dorong Perempuan Makin Tangguh dan Berdaya
Mulai Pertengahan 2024, Polri Pindahkan Personel ke IKN Secara Bertahap
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Aksesori Mewah Nathan Tjoe-A-On Jadi Sorotan, Nilainya Disebut Bisa Bayar DP Rumah
Kisah Cinta Manusia dan Pocong, Ini Sinopsis Film Do You See What I See yang Diadaptasi dari Podcast Horor Spotify
5 Alasan Sidik Jari Manusia Berbeda-Beda
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 30 April 2024
Eselon I Kementan Diperas Belikan Innova untuk Anak Syahrul Yasin Limpo
Aksi Nekat Buruh Bongkar Muat Curi Alat Material di Toko Bangunan, Kerugian Rp 50 Juta
UAS Sebut Golongan Ini Tak akan Dipandang Allah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?