Puan PDIP: Ada Penzaliman dari Mayoritas Fraksi ke Kami

"Untuk Ketua MPR, kami tetap berjuang agar dimungkinkan PDIP dapat mengajukan satu paket di pimpinan MPR," kata Puan

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Okt 2014, 02:00 WIB
Puan Maharani. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Hebat (KIH) banyak dizalimi oleh mayoritas fraksi di parlemen. Meski kalah dalam perebutan kursi pimpinan DPR RI, Puan menegaskan koalisinya tetap akan berjuang dalam pemilihan ketua dan pimpinan MPR.

"Ada penzaliman dari mayoritas fraksi ke kami berempat (PDIP, Nasdem, Hanura, PKB). Ke depannya kami tetap menjaga soliditas untuk mengkawal suara rakyat. Untuk Ketua MPR, kami tetap berjuang agar dimungkinkan PDIP dapat mengajukan satu paket di pimpinan MPR. Tapi sepertinya kalau melihat kemarin tidak ada ruang dan celah lagi bagi kami untuk bisa berkontribusi agar bisa mengawal proses demokrasi melalui pimpinan MPR," jelas Puan di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Anak kandung, Megawati Soekarnoputriutri itu, menegaskan penzaliman terus terjadi meski pihaknya telah membuka ruang komunikasi dan mengikuti mekanisme proses yang ada.

"Seperti ada penzaliman kepada kami sehingga kami tidak bisa berjuang, berpartisipasi. Padahal kami tetap membuka ruang dan mengikuti mekanisme proses yang ada," cerita Puan.

Puan pun pasrah, jika akhirnya Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak mendapat ruang dalam pemilihan MPR, meski terus mengupayakan hingga tanggal 6 Oktober nanti.

"Kita lihat tanggal 6 nanti, jika itu terjadi, ya sudah kalau tidak diberikan ruang berdemokrasi. Ya monggo, silakan. Toh kami sudah berusaha, kekuatan tirani mayoritas ini mengkerdilkan suara rakyat," jelas Puan. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya