20 Anggota FPI Ditahan Terkait Unjuk Rasa Penolakan Ahok

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menduga, sejak awal unjuk rasa massa FPI sudah direncanakan berakhir ricuh.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Okt 2014, 17:40 WIB
(Liputan6.com/Silvanus Alvin)

Liputan6.com, Jakarta - Unjuk rasa massa Front Pembela Islam (FPI) yang menolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta berujung anarkis. Polisi pun menangkap sejumlah pendemo yang diduga sebagai provokator.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sedikitnya 20 pendemo diamankan polisi saat berunjuk rasa di depan kantor Balaikota, Jakarta itu. Dalam unjuk rasa, massa FPI melempari petugas dengan batu.

"Ada 20 orang yang diamankan. Mereka diduga menjadi provokator pada demo tadi," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Rikwanto menduga, sejak awal unjuk rasa itu sudah direncanakan berakhir ricuh. Massa FPI berunjuk rasa lantaran tidak suka dengan Ahok.

"Sebab anarkis memang sudah diniatkan dan direncanakan oleh pengunjuk rasa, karena tidak suka dengan wakil gubernur (Ahok)," imbuh dia.

Akibat unjuk rasa ini, 7 anggota polisi yang mengamankan unjuk rasa terluka, diduga akibat terkena lemparan batu. Salah satu yang menjadi korban adalah Kapolsek Metro Gambir AKBP Putu Putera Sadana. (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya