Liputan6.com, Jakarta - Tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla memastikan pemerintahan baru nanti akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 3.000 per liter terhitung November 2014.
Pengamat Transportasi Darmaningtyas menilai kenaikan langsung sebesar Rp 3.000 ini terlalu besar. Dikatakan kenaikan lebih baik jika dilakukan secara bertahap.
"Kalau Rp 3.000 terlalu besar. Saya setuju untuk naik tetapi secara bertahap, misalnya per Rp 1.000," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Kamis (2/10/2014).
Jika pemerintah nantinya tetap menaikkan harga BBM langsung sebesar Rp 3.000 per liter, dia menyarankan agar kenaikan tersebut hanya diperuntukan bagi pengguna kendaraan pribadi dan bukan untuk angkutan massal.
"Kalau mau naik Rp 3.000, untuk angkutan baik itu barang maupun orang dan nelayan tetap mendapatkan subsidi. Kalau kendaraan pribadi tidak apa-apa naik Rp 3.000," tutur dia.
Kemudian pemerintah juga harus begerak cepat mengalihkan anggaran subsidi BBM kepada sektor lain yang meringankan masyarakat seperti untuk subsidi pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastrktur dan penyediaan sarana angkutan. Jika hal ini bisa dilaksanakann dengan baik, maka tidak akan timbul gejolak dalam masyarakat.
"Tetapi kalau harga BBM naik dan biaya juga mahal, pasti gejolak akan muncul. Kalau BBM naik, yang penting angkutan umumnya murah. Tetapi kalau itu berlaku untuk semua dan angkutan umumnya tetap mahal ya akan memberatkan masyarakat," tandas dia. (Dny/Nrm)
Tarif Angkutan Harus Murah Bila BBM Naik Rp 3.000 per Liter
Pengamat transportasi menilai kenaikan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter terlalu besar.
diperbarui 02 Okt 2014, 10:50 WIB(Liputan6.com\Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Berwudhu dengan Makeup Masih Menempel di Wajah, Sah atau Tidak?
16 Pemain Lolos ke Babak Gugur Darts National Competition Series 02
Memaknai Pelestarian Alam dari Para Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah Klaten
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Indahnya Enam Motif Baru Batik Gajah Oling Jeruji Karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi
Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
Glory Cup 2024 Resmi Dibuka di Bogor, PP Perbasi Pantau Pebasket Muda Bertalenta
Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan, Obat dari Halaman yang Sering Diabaikan
Taksi dengan Kursi Elektrik Jadi Alternatif Transportasi Lebih Nyaman Bagi Difabel dan Lansia
IBL All-Star 2024: Legacy Gagal Balas Dendam atas Future, Kontes Slam Dunk Dijuarai Pemain Lokal
Pentingnya Ungkap Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polisi