Pokja Dibubarkan, Tim Transisi Kembali 'Jomblo'

Setelah pembubaran Pokja, menurut Rini M Soemarno, Tim Transisi tidak akan membentuk Pokja baru atau semacamnya..

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Sep 2014, 20:27 WIB
Pertemuan Tim Transisi dengan jajaran Kabinet SBY-Boediono bertujuan untuk menyiapkan 3 bulan awal pemerintahan Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Kerja (Pokja) Tim Transisi akan dibubarkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) malam ini. Selepas tugas di Rumah Transisi, mereka akan kembali ke pekerjaannya semula dan Tim Transisi kembali beranggotakan 5 orang.

"Anggota Kantor Transisi kembali seperti pertama kali, yaitu saya dan deputi-deputi dan bagian sekretariatan. Kita saja kerja, tinggal 5 orang," kata Kepala Rumah Transisi Rini Soemarno di Rumah Transisi, Jakarta, Minggu (28/9/2014).

Rini menjelaskan, selama bekerja bersama Tim Transisi, anggota Pokja sudah bekerja dengan baik. Mereka banyak membantu dan menyalurkan berbagai ide yang dapat dilakukan, agar pemerintahan Jokowi-JK berjalan baik.

"Mereka sudah memasukkan semua pemikiran mereka apa yang mereka dapatkan dari informasi-informasi oleh relawan maupun dari pemerintahan SBY dan mereka memberikan masukan-masukan, alternatif-alternatif apa yang harus dilakukan ke depan," papar mantan Menteri Perdagangan dan Perindustrian masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri itu.

Setelah pembubaran Pokja, lanjut Rini, Tim Transisi tidak akan membentuk Pokja baru atau semacamnya. "Nggak ada bentukan apa-apa. Setelah ini tidak ada lagi Pokja-pokja, sudah selesai pekerjaannya."

"Jadi mereka tidak lagi menjadi bagian Kantor Transisi, mereka sudah ke tempat masing-masing. Aktivitas mereka kembali sebelum mereka menjadi bagian dari Pokja," tutup Rini. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya