Lab Bahasa di Sekolah Republik Indonesia Tokyo Resmi Dibuka

Laboratorium Bahasa di Sekolah Republik Indonesia Tokyo itu merupakan bantuan dari Pertamina.

oleh Aribowo Suprayogi diperbarui 20 Sep 2014, 12:20 WIB
Laboratorium Bahasa di Sekolah Republik Indonesia Tokyo itu merupakan bantuan dari Pertamina.

Liputan6.com, Tokyo - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, dan Wakil Kepala Perwakilan RI Tokyo, Jonny Sinaga, secara resmi telah membuka Laboratorium Bahasa Asing di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Jepang, pada Jumat 19 September 2014 kemarin.

Karen Agustiawan menyampaikan harapannya agar bantuan Laboratorium Bahasa dari Pertamina dapat dipergunakan seoptimal mungkin, sehingga lahir siswa dan siswi SRIT yang cerdas, berbudi pekerti luhur serta mampu bersaing di era globalisasi ini.

"Kepada para siswa, agar selalu semangat dalam belajar, jangan mudah putus asa," ujar Karen dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (20/9/2014).

Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Perwakilan RI Tokyo menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas sumbangsih PT Pertamina (persero) memajukan pendidikan bagi anak-anak Indonesia melalui pendirian laboratorium bahasa asing tersebut. Juga disampaikan harapan dari KBRI dan SRIT agar kerja sama yang baik ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

Laboratorium bahasa ini adalah bantuan program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Pertamina (Persero) yang juga merupakan salah satu bentuk lanjutan kerja sama yang telah ditempuh sejak puluhan tahun yang lalu.  Salah satu tujuan kerja sama antara SRIT dan Pertamina, termasuk juga dalam pendirian laboratorium tersebut, adalah untuk meningkatkan proses belajar mengajar di SRIT yang ujung-ujungnya demi  meningkatkan mutu pendidikan anak-anak Indonesia yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

Pendirian laboratorium bahasa ini akan semakin melengkapi fasilitas-fasilitas yang telah terlebih dahulu dimiliki oleh sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1962 di Meguro, Tokyo itu. Sebagai informasi, saat ini SRIT memiliki 75 siswa yang tersebar dari jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas.

Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala Sekolah SRIT, Supardo beserta para guru dan siswa SRIT serta para Kepala Perwakilan BUMN yang berada di Tokyo (BNI, Garuda Indonesia, BI dan Anekan Tambang).

Dalam prosesi peresmian di Balai Indonesia SRIT tersebut, juga ditandatangani dokumen serah terima oleh kedua belah pihak dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai tanda mulai dioperasikannya fasilitas laboratorium bahasa tersebut. (Ein)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya