Miris, Makam Penuh Mumi Dibongkar Gara-gara Duit

Jasad-jasad yang sudah menjadi mumi dikeluarkan dari makam-makam batu, karena kerabat para mendiang tak lagi mampu membayar uang sewa.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Sep 2014, 12:49 WIB
Prosesi gali kubur jasad dari pemakaman Guatemala karena kerabat tak bisa bayar sewa. (Reuters)

Liputan6.com, Guatemala City - Pemandangan mengerikan terjadi di salah satu pemakaman di Guatemala City. Jasad-jasad yang sudah menjadi mumi dikeluarkan dari makam-makam batu, karena kerabat para mendiang tak lagi mampu membayar uang sewa.

Menggunakan, palu godam dan masker pelindung debu, para pekerja menghancurkan dinding semen, membongkar peti-peti batu yang bertumpuk, dan mengeluarkan isi makam: jasad-jasad yang sebagian sudah menjadi mumi. Demikian seperti dilansir dari Reuters, Selasa (16/9/2014).

Para pekerja beraksi setelah pembayaran fasilitas pemakaman pribadi usai jatuh tempo. Makam yang dikosongkan siap menampung penghuni baru. Harus bayar tentunya.

Selama pembongkaran dilakukan, terpampang pemandangan mengerikan. Juga menyedihkan. Satu demi satu mumi-mumi dengan rambut tebal masih menempel di kepala ditarik dari salah satu makam yang gelap -- yang menjadi tempat peristirahatan terakhir raga mereka. Ada juga peti mati kecil, berisi jasad bayi. Kain pelapisnya masih terlihat putih. Ada hiasan bunga di atasnya.

Jasad-jasad yang tidak diklaim keluarganya akan dimasukkan ke kantong plastik, diberi label dan dikirim ke kuburan massal untuk dimakamkan kembali. Sementara kerangka yang diklaim oleh anggota keluarga disimpan dalam sebuah kotak kecil.

Foto dok. Liputan6.com


Sebagian besar jasad yang digali sudah membusuk. Sementara jenazah yang dikuburkan di bagian atas, di mana kondisi lebih panas dan kering, tak membusuk dan menjadi mumi.

Cara para pembersih lapak pemakaman di Guatemala City ini hampir tidak beda dengan buruh di situs bangunan atau pekerja di pusat daur ulang.

Kantong-kantong berisi jasad membusuk yang masih mengenakan pakaian, dilemparkan ke tumpukan seperti sampah. Lalu diangkut menggunakan truk forklift.

Foto dok. Liputan6.com


Adegan itu terakam dalam jepretan kamera beberapa juru foto, yang terkesima sekaligus prihatin melihat pemandangan itu. Dalam beberapa gambar yang mereka ambil, ada jasad yang sudah menjadi tulang dengan rambut hitam tebal panjang duduk tegak di atas gunungan kantong mayat. Mengerikan!

Foto dok. Liputan6.com

"Pemandangan itu mengerikan, juga menarik. Burung-burung bangkai berputar di atas kuburan, mengawasi setiap gerakan dari orang-orang yang datang membongkar peti-peti mati," ucap Jorge Dan Lopez, yang mengambil foto-foto itu.

Foto dok. Liputan6.com

"Aku melihat kulit, tulang, dan wajah yang hampir terawetkan. Semuanya, digali dari dasar, masih ada sisa-sisa rambut manusia. Baunya menyengat, aroma mayat kering," tambah dia.

Gambar Lainnya, yang tak kalah mencengangkan adalah jasad utuh yang sudah menjadi mumi di masukkan ke dalam kantong sampah. Disandarkan di dinding di bawah tanda bertuliskan 'jangan membuang sampah sembarangan di sini'.

Foto dok. Liputan6.com


Setelah mayat-mayat yang sebagian sudah jadi mumi itu diangkut, banyak peti mati akan dibuang, dan berakhir di tumpukan sampah dan kayu-kayu rusak di dekat kuburan. Beberapa yang masih bagus terlihat bergeletakkan di sekitar lokasi makam tersebut. Miris. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya