Ada Longsor, Kegiatan Operasi Freeport Masih Jalan

Kementerian ESDM akan membuat rekomendasi bila terjadi kelalaian atas peristiwa longsor di PT Freeport Indonesia

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Sep 2014, 12:27 WIB
Ilustrasi Pertambangan (Foto:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), R. Sukhyar menyatakan,  kegiatan operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) masih jalan meski terjadi peristiwa longsor.

Sukhyar mengatakan, longsor tersebut terjadi di area West Muck Bay di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave. Lokasi tambang tersebut baru mulai digarap dan belum berproduksi. Berbeda dengan lokasi sebelumnya yang juga  mengalami longsor tahun lalu.

"Lain lah, kalau itu lokasi beroperasinya Freeport kalau ini baru sama sekali. Underground ada yang beroperasi, berproduksi dan baru. Kalau ini yang baru," kata Sukhyar, di gedung DPR, Jakarta, Senin (15

Sukhayar mengungkapkan, peristiwa longsor tersebut tidak menganggu kegiatan produksi PT Freeport Indonesia. "Produksi tetap jalan, di luar eksisting," tutur Sukhyar.

Menurut Sukyar, saat ini instansinya telah mengirim tim evaluasi terkait peristiwa longsornya tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia. Tim akan melihat kelayakan operasi dan bakal mencari penyebab longsor terjadi. Namun hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan dari tim lantaran evaluasi belum selesai.

"Kami lihat kelayakan yang dibuat seperti apa. Kalau ada kelalaian akan ada rekomendasi dari kami," pungkasnya. (Pew/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya