Dinilai Islami, Fahira Idris Ajak Nonton Film Hijabers In Love

Fahira Idris, melakukan acara nonton bareng film Hijabers in Love bersama sekitar 130 follower twitternya .

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 09 Sep 2014, 18:00 WIB
Fahira Idris, melakukan acara nonton bareng film Hijabers in Love bersama sekitar 130 follower twitternya .

Liputan6.com, Jakarta Bertempat di Pejaten Village XXI, Anggota DPD periode 2014-2019 terpilih perwakilan DKI Jakarta, Fahira Idris, melakukan acara nonton bareng film Hijabers in Love bersama sekitar 130 follower twitternya yang sebagian di antaranya adalah aktivis Gerakan Anti Miras (Genam), gerakan sosial yang juga di gagas oleh Fahira.

“Ini adalah film yang baik dan banyak mengandung nilai moral, segala sesuatu yang baik kan memang harus ditularkan,” ujar Fahira kepada wartawan.

Menurut peraih The Most Inspiring Twitter tahun 2010 karena keberaniannya melakukan kritik terhadap salah satu organisasi Islam garis keras tersebut, film Hijabers in Love adalah film yang inspiratif karena berhasil menggambarkan bagaimana sebuah ajaran untuk menggunakan hijab bisa ditularkan secara halus dan baik sekali.

“Banyak sekali perempuan yang ingin menggunakan hijab namun masih galau, nah film ini bisa menginspirasi perempuan untuk belajar istiqomah menggunakan hijabnya,” tukasnya.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/734471/big/007939100_1410247653-20140908_211932.jpg

Bahkan, bagi Fahira yang saat itu di dampingi dua pemain utama Hijabers in Love, Shawn Adrian Khulafa dan Andania Suri, film Hijabers in Love adalah film yang sangat Islami, “Film yang bagus sekali, walaupun banyak orang yang bilang kalau ini bukan film Islami namun menurut saya film ini sangat Islami sekali,” jelasnya.

Menyambut inisiasi Fahira Idris, Produser Eksekutif Firman Baso pada kesempatan yang sama menyatakan apresiasinya, “Ada yang jauh lebih penting dari sekedar target penonton, bagi kami ini adalah media menyampaikan pesan baik kepada masyarakat, karenanya, inisiatif yang dilakukan oleh sahabat saya Uni Fahira patut mendapat apresiasi, mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lain yang memiliki kepedulian terhadap generasi muda Islam Indonesia,” tukasnya.

Film Hijabers in Love produksi Andalan Sinema saat ini tengah menjadi fenomena tersendiri dikalangan hijabers dan kaum muslim Indonesia. Film ini awalnya banyak di kecam akibat judulnya yang provokatif karena terkesan memperbolehkan remaja muslim berhijab untuk berpacaran.

Namun pasca rilis di bioskop pada 4 September lalu, opini tersebut berbalik arah, banyak kalangan yang menilai film ini sebagai karya yang sarat dengan pesan baik tentang hijab dan di kemas dengan pendekatan gaya remaja saat ini.

Film Hijabers in Love adalah film Indonesia pertama yang mengangkat hijab sebagai tema utama. Diperankan oleh bintang muda Shawn Adrian Khulafa, Andania Suri dan Vebby Palwinta. Hijabers in Love juga di dukung oleh penampilan Miing Bagito, Rizky Hanggono, Keke Harun, Linda Nirmala, dan praktisi Hijabers Indonesia, Jenahara. Selain itu tampil musisi Piyu (ex Padi) dalam penampilan khususnya, serta Walikota Bandung, Ridwan Kamil sebagai cameo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya