Bahas Agenda Luar Negeri, Tim Transisi Jokowi Temui Menko Polhukam

Pertemuan itu sangat penting guna menyiapkan segala sesuatunya terutama isu-isu yang akan disampaikan Jokowi nantinya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Sep 2014, 19:45 WIB
Ilustrasi Jokowi-JK (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Tim Transisi Jokowi-JK menggelar pertemuan dengan Menko Polhukam Djoko Suyanto. Pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari komunikasi dan proses transisi pemerintahan yang sedang dibangun saat ini.

Kepala Staf Kantor Transisi Rini Soemarno mengatakan, cukup banyak yang disampaikan dalam pertemuan itu. Tapi, Tim Transisi fokus untuk berkomunikasi dengan kementerian terkait guna menghadapi beberapa event internasional yang diselenggarakan tak lama setelah Jokowi-JK dilantik.

"Pertama kami akan lakukan pertemuan dengan Menlu (Menteri Luar Negeri) besok. Karena banyak agenda internasional dalam waktu dekat setelah pelantikan Jokowi sehingga perlu persiapan sebelumnya," kata Rini di Rumah Transisi, Senin (8/9/2014).

Rini menjelaskan, pertemuan itu sangat penting guna menyiapkan segala sesuatunya terutama isu-isu yang akan disampaikan dalam konferensi internasional. Tim Transisi perlu mengetahui itu untuk disampaikan kepada Jokowi sebagai persiapan awal.

"Kita juga perlu mengetahui apa saja yang akan diangkat secara pembicaraan. Kami juga menginginkan hubungan internasional ini juga dapat terus berjalan dengan baik," ungkap Rini.

Mantan Menteri Perdagangan dan Perindustrian itu menyebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sudah menempatkan fondasi yang sangat kuat untuk Indonesia di mata dunia. SBY menempatkan Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat diperhitungkan.

"Sehingga sekarang ini dapat diteruskan oleh bapak presiden Pak Jokowi," ujar Rini.

Rini mengatakan, secara keseluruhan pertemuan dengan Menko Polhukam beserta jajaran menteri di bidang polhukam berjalan lancar. Positif dan produktifnya pertemuan ini membuat Tim Transisi lebih mudah menjalin komunikasi dan pertemuan lanjutan dengan para menteri di bidang Polhukam.

Deputi Bidang APBN Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengatakan, berbagai masalah pertahanan bangsa juga dibahas dalam pertemuan itu. Tapi, tidak bisa seluruhnya disampaikan karena berhubungan dengan rahasia negara.

"Kita mendialogkan secara detail tapi karena ini berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya itu terkait dengan national security kita juga terkait kepentingan nasional. Tadi cuma pertemuan pendahuluan, pertemuan pembuka yang selanjutnya akan dibahas secara lebih detail dengan jajaran Kementerian di bawah koordinasi Pak Djoko Suyanto (Menko Polhukam)," kata Hasto.

Sementara, Deputi Bidang Arsitektur Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan beberapa konferensi internasional akan dihadapi Jokowi tak lama setelah dilantik. Singkatnya, persiapan membuat pertemuan dengan Menko Polhukam beserta jajarannya sangat penting.

"Yang paling prioritas adalah KTT-KTT di tingkat internasinal APEC, ASEAN, G20, G15, D8 ASEAN-Korea, difokuskan ke sana karena hanya 6 minggu sebelum KTT pertamanya Pak Jokowi," ungkap Andi.

Dalam pertemuan itu seluruh menteri lembaga di bidang Polhukam hadir. Seperti Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, Kepala BIN Marcisio Norman, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkumham Amir Syamsudin, Jaksa Agung Basrief Arief, Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan MenPAN Azwar Abubakar. (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya