Sukses

Pengamat: Ridwan Kamil Kalau di Pilkada Jakarta Harus Kerja Keras, Apalagi Jika Anies Maju

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ridwan Kamil lebih realistis maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat dibandingkan Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ridwan Kamil lebih realistis maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat dibandingkan Jakarta.

"Kalau (Ridwan Kamil) pindah ke Jakarta, harus kerja keras. Apalagi kalau Anies Baswedan bisa maju," katanya seperti dilansir Antara.

Dia menjelaskan, jika maju di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa menang. Terutama, jika mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mencalonkan diri.

Menurut dia, Ridwan dinilai lebih mudah menang jika kembali mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jabar. Sebab, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ridwan Kamil selama menjabat gubernur masih sekitar 80 persen.

"Dengan basis massa di Jabar dan tingkat kepuasan kinerja yang sangat tinggi, membuat bakal calon lain yang muncul di Pilkada Jabar hampir tidak memiliki peluang untuk menang," katanya menegaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Populer

Lanjut dia, berdasarkan statistik popularitas dan elektabilitas, nama Ridwan masih terlalu kuat dibandingkan nama potensial yang akan maju di Pilkada Jabar.

Ridwan Kamil (RK) dinilai bakal menang mudah menghadapi sejumlah nama yang mulai muncul sebagai bakal calon gubernur Jabar seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Bima Arya, atau Desi Ratnasari.

3 dari 3 halaman

Survei

Diketahui, survei terbaru SMRC menempatkan nama Ridwan Kamil berada di urutan pertama Top of Mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilkada Jabar digelar hari ini. RK dipilih 52,2 persen responden SMRC pada survei yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024.

Di bawah RK, muncul nama Dedi Mulyadi yang hanya didukung 28,9 persen responden. Disusul nama Deddy Mizwar dengan 3,8 persen, dan Dede Yusuf Macan Effendi 1,9 persen. Nama lain sebanyak 27 muncul sebagai pilihan responden, namun hanya di bawah 1,9 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini